Mengenal Story Telling Bahasa Inggris Untuk Jadi Story Teller Handal

Storytelling bahasa inggris story teller

Story adalah cerita, kalau telling artinya penceritaan. But wait! Story telling bukan sekadar aktivitas untuk menyampaikan cerita pada orang lain, loh. Buat jadi story teller yang baik, banyak hal yang harus kamu latih. Apa saja kira-kira? Temukan penjelasannya di artikel ini!

Once upon a time, there was a young girl. She was 9 years old and her name was Ratu. Ratu was incredibly intelligent, yet she had a hard time learning things by heart. 

Pernah baca pengenalan (orientasi) sebuah cerpen bahasa Inggris atau narrative text seperti contoh paragraf di atas? Kalau pernah, artinya it’s the time for you to know about story telling.

Story telling is an art.”

Kamu setuju nggak, kalau story telling adalah sebuah seni? Harus setuju, dong! Jadi, seni itu cakupannya nggak hanya menyanyi, melukis, atau bermain alat musik saja. Soalnya, kemampuan story telling belum tentu bisa dimiliki semua orang.

Orang yang melakukan story telling itu sendiri disebut dengan istilah story teller. Untuk menjadi seorang story teller yang handal, skill yang kamu butuhkan bukan cuma public speaking atau menulis, loh.

Apalagi kalau story telling bahasa Inggris, tentu kamu harus mengasah keterampilan yang lebih banyak lagi. Yuk, pahami dulu pengertian story telling dengan lebih detail bareng English academy!

 

Apa itu Story Telling?

 

pengertian storytellingPict 1. by Pexels

Story telling adalah aktivitas bercerita menggunakan kata-kata untuk menciptakan dunia dan pengalaman baru dalam imajinasi pembaca atau pendengar. Sederhananya sih, story telling adalah kegiatan untuk menyampaikan cerita. Tidak hanya itu, aktivitas ini bisa sampai mempengaruhi emosi seseorang, loh.

Story telling merupakan salah satu metode bercerita yang paling mudah untuk diingat. Oleh karena itu, anak usia dini hingga dewasa lebih mudah untuk menerima penjelasan suatu hal jika mereka mendengarkan cerita.

Bukan hanya itu, seseorang yang mampu bercerita dapat dengan mudah menyampaikan informasi pada client atau rekan bisnis. Bahkan teknik ini kerap jadi andalan dalam dunia pemasaran. Kamu bisa cek penjelasannya di artikel Storytelling dalam Bisnis: Strategi Meningkatkan Performa Perusahaan ya!

 

Tujuan Story Telling

Saat menyampaikan sebuah kisah, story teller akan menceritakannya secara terstruktur, utuh, dan juga berkesinambungan. Kalau untuk anak-anak, story teller biasanya mendongeng dengan permainan kata-kata, suara, hingga gerakan. 

Tujuannya apa? Tujuannya adalah untuk memancing respons/reaksi pendengar terhadap jalan cerita. Kalau sudah ada respon, maka akan terjadi interaksi atau komunikasi dua arah. So, aktivitasnya akan menjadi lebih ‘hidup’.

Catat! Prosesnya pasti akan berbeda jika story telling kamu gunakan sebagai strategi dalam bisnis. Misal, agar calon konsumen tertarik untuk membeli suatu produk, kamu harus menciptakan narasi yang dapat membuat audiens penasaran, kira-kira barang atau jasa apa, sih, yang kamu tawarkan pada mereka?

Intinya, untuk melakukan story telling harus disesuaikan dengan tujuan dan juga media yang digunakan.

 

Fungsi Story Telling

Secara umum, story telling bahasa Inggris berfungsi untuk:

1. Mempertajam keterampilan writing, reading, speaking, and listening dalam bahasa Inggris

2. Memperkaya vocabulary, frasa, dan pengetahuan idiom maupun proverb bahasa Inggris

3. Melatih kemampuan berbicara di depan umum sekaligus pronunciation (pelafalan)

4. Meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris

5. Mempelajari berbagai aspek kehidupan yang tercantum dalam cerita

 

Apa Manfaat Story Telling?

Selain lima fungsi story telling di atas, ada juga manfaat story telling untuk meningkatkan kecerdasan, terutama saat proses menganalisis alur cerita. Terlebih lagi jika ceritanya berbahasa Inggris.

Lebih dari itu, story telling pun bermanfaat untuk menambah kreativitas seseorang, guys. Pasalnya, story teller harus bisa memadupadankan isi cerita dengan konsep mendongeng yang pas.

 

Mau jadi story teller bahasa Inggris yang keren? Tingkatkan dulu skill English-nya, yuk! Melalui kurikulum Cambridge berkompetensi internasional, English Academy akan mengajakmu untuk belajar langsung bersama guru lokal dan internasional. Cobain kelas gratisnya di Free Live Teaching dengan cara klik gambar di bawah ya!

IDN CTA English Academy Mainsite

 

Media Story Telling

So, di era digital ini banyak sekali wadah yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan story telling bahasa Inggris. Melansir dari HubSpot, beberapa media yang bisa digunakan untuk story telling adalah sebagai berikut:

 

story teller bahasa inggrisPict 2. by Pexels

1. Social Media

Media yang pertama tentu media sosial. Kamu bisa bercerita melalui berbagai media yang banyak orang gunakan saat ini, contohnya seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

2. Blog/Media Cetak

Lebih suka menulis? Tenang, masih ada blog untuk menuangkan ceritamu, kok. Tapi kalau kamu lebih prefer dengan media cetak, maka bisa juga menuliskan cerita dalam bentuk buku atau cerpen dengan menyertakan beberapa gambar agar lebih menarik.

3. Podcast

Bercerita melalui rekaman audio kemudian diunggah ke dalam sosial media, inilah yang dinamakan podcast. Kalau kamu menyukai speaking tapi tidak langsung di hadapan banyak orang, maka media ini bisa jadi solusi yang tepat.

4. Speaking (directly with audiens)

Nah, ini adalah salah satu media atau cara bercerita yang biasanya lebih membutuhkan banyak latihan dan keterampilan untuk menyampaikan pesan dan membangkitkan emosi pendengar. Pasalnya, kamu harus berpapasan langsung dengan banyak orang yang siap untuk ikut masuk ke dalam sebuah cerita.

 

Bagaimana Cara Membuat Story Telling Bahasa Inggris?

Untuk menyusun story telling bahasa Inggris khususnya melalui tulisan, kamu bisa menggunakan beberapa cara berikut ini:

1. Targetkan audiens (pendengar/pembaca) ceritamu
2. Tentukan tema yang akan dibuat
3. Susun/plot alur cerita beserta tokoh dan karakter yang akan terlibat dalam cerita
4. Pilih setting (latar tempat, waktu, dan suasana) yang pas dengan tema cerita
5. Buat konsep cerita dengan menuliskan outline atau draft kasar
6. Tulis dan lengkapi cerita menggunakan gaya bahasa sesuai target audiens, untuk proses translate bisa melalui beberapa rekomendasi kamus bahasa Inggris terbaik dalam artikel
15 Rekomendasi Kamus Bahasa Inggris
7. Review kembali isi cerita alias proofreading
8. Editing a.k.a proses memilah mana bagian yang perlu diubah atau dihilangkan serta mengecek apakah grammar-nya sudah tepat atau belum
9. Finishing, baca kembali seluruh cerita dari awal hingga akhir
10. Share/bagikan untuk publik melalui media sosial/media cetak/secara lisan

 

Cerita yang Baik Itu Seperti Apa?

Untuk membuat cerita bahasa Inggris yang baik, yang perlu kamu perhatikan tak hanya vocabulary dan grammar-nya saja. Pastikan bahwa story telling yang kamu buat bisa memberikan salah satu sifat seperti di bawah ini:

1. Entertaining

Cerita yang bagus dan menghibur akan membuat audiens tetap terlibat dan tertarik dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Kisah yang menghibur dapat dengan mudah kamu temukan dalam berbagai narrative text ataupun cerpen bahasa Inggris.

2. Educational

Selain bisa menghibur, sebuah cerita yang bagus idealnya bisa menambah wawasan dan memicu rasa ingin tahu pembaca atau pendengarnya. This is the answer mengapa story telling perlu memuat core message di dalamnya.

3. Relatable

Dapat mengingatkan audiens tentang orang, tempat, suasana, atau kondisi yang mereka kenal dalam kehidupan nyata merupakan salah satu tanda bahwa kamu memiliki story telling yang bagus, guys. Hal ini akan membuat mereka jauh lebih terlibat dengan cerita yang kamu sampaikan.

4. Organized

Pernah dengar istilah, “segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik,” kan? Nah, begitu pun dalam story telling, nggak boleh bertele-tele. Audiens akan lebih suka konten yang ringkas, terstruktur, serta terdapat pesan inti yang bisa diambil.

5. Memorable

Memorable artinya bagaimana cara agar story telling yang kamu sampaikan bisa melekat di benak pembaca atau pendengar. Hal ini bisa dilakukan dengan story telling yang inspiratif, cerita yang diselipkan humor, dan lain sebagainya.

 

Story Telling bahasa Inggris Menggunakan Tenses Apa?

Ada tiga jenis tenses yang paling sering digunakan dalam story telling bahasa Inggris, yaitu:

1. Simple past tense

Sebetulnya, secara umum story telling itu menggunakan past tense untuk menceritakan kejadian yang sudah lampau. Dalam hal ini, simple past tense biasa digunakan sebagai kalimat dalam narasi cerita, contohnya:

She ignored the knock on the door. In these days of social distancing, she didn’t want to take any chances. (Dia mengabaikan ketukan di pintu. Di masa pembatasan sosial seperti sekarang ini, dia tidak mau mengambil risiko.)

2. Simple present tense 

Nah, untuk simple present tense biasanya ia muncul dalam dialog langsung si tokoh cerita. Contoh kalimatnya:

“I need some chocolate to get me through this day. Stat.” (Aku butuh coklat untuk menemaniku melewati hari ini).

Pelajari tenses ini lebih lanjut dalam artikel Simple Present Tense: Pengertian, Kegunaan, Rumus, dan Contoh Kalimat

3. Past perfect tense

Kalau past perfect tense ini dapat kamu gunakan saat menulis backstory (peristiwa yang terjadi sebelum cerita hadir). Contohnya begini:

She had eaten all the snacks in the house already. (Dia sudah makan semua makanan ringan di rumah).

 

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Story Telling Bahasa Inggris melalui Speaking?

Kamu ingin menjadi seorang yang ahli dalam bercerita? Ada kuncinya nih, guys. Jangan lupa untuk selalu perhatikan beberapa hal berikut ini:

 

Hal yang harus diperhatikan saat story telling bahasa inggris

 

1. Gesture (Gerak Tubuh) 

Gesture atau gerak tubuh cukup ampuh untuk membawa pendengar “masuk” dan “terbawa” seolah-olah jadi salah satu bagian dari cerita yang kamu sampaikan. 

Misal, jika salah satu tokoh dalam cerita harus berlari karena dikejar musuh, maka kamu bisa melakukan gerakan lari di tempat agar terasa lebih real.

2. Voice and Intonation (Suara dan Intonasi)

Ketika menceritakan seorang tokoh yang sedang marah, nggak mungkin dong kalau kita menunjukkannya dengan suara pelan plus nada yang rendah. Benar, kan? Dengan begitu, suara dan intonasi sangat penting ketika melakukan story telling. Kalau sedang marah, maka volume suara tentu akan naik, serta intonasinya pun akan meninggi.

3. Facial expression (Ekspresi Wajah/Mimik Muka)

Wajah tetap flat saat melakukan story telling? Duh, jangan sampe ya guys! Tapi, biasanya ekspresi muka akan sinkron dengan gesture dan suara. Misal, kalau kamu sedang melakukan gesture dikejar musuh dengan lari di tempat, maka wajahmu idealnya menunjukkan “ekspresi panik”.

Ya, nggak mungkin kan, saat kita berlarian dikejar musuh, tapi wajahnya datar atau malah senang? Hehe.

4. Eye contact (Kontak Mata)

Kontak mata dengan audiens jangan sampai tertinggal ya, bestie! Hal ini penting sebagai salah satu proses komunikasi nonverbal saat kamu menjadi story teller.

Melalui eye contact, pendengar akan merasa “dianggap ada” sehingga perhatian mereka pun terpusat padamu selaku pendongeng.

5. Props (Alat Peraga)

Nah, hal terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah props atau alat peraga. Dalam hal ini, alat peraga dalam story telling bisa bermacam-macam bentuknya. Mulai dari boneka, gambar, foto, dan lain-lain. 

Misal, kalau kamu ingin bercerita tentang kisah naga yang menyerang penduduk suatu desa, maka salah satu alat peraganya yaitu boneka naga. 

 

Bagaimana Cara Menjadi Story Teller yang Baik?

1. Mengenal siapa pendengar atau pembaca-mu

Sebelum bercerita, hal paling dasar yang perlu dilakukan adalah memahami audiens. Apakah anak-anak? Remaja? Atau orang dewasa? Soalnya, tentu gaya bahasa yang digunakan akan berbeda, kan? Jadi, penting untuk mempelajari terlebih dahulu bagaimana karakter mereka yang akan jadi audiens-mu.

2. Memahami cerita yang ingin disampaikan

Kalau kamu saja tidak mengerti isi seluruh cerita, bagaimana dengan audiens? Untuk itu, poin ini nggak boleh kamu lewatkan ya, guys. Pahami setiap narasi dan juga dialog yang akan kamu sampaikan.

3. Bercerita hal yang kamu sukai

Nah, ini juga jadi salah satu faktor yang nggak kalah penting. Biasanya, seseorang akan lebih mudah untuk mengerjakan suatu hal jika memang menyukai bidang tersebut. Jadi, better untuk mengawali story telling dari topik atau hal-hal yang kamu sukai.

4. Berlatih

Yap, meskipun klise, tapi istilah “bisa karena terbiasa” itu nggak pernah salah, kok. Kamu bisa berlatih sesuai dengan media untuk bercerita. Kalau lebih prefer story telling dalam bentuk tulisan, ya harus sering latihan writing bahasa Inggris. Kalau ingin secara lisan, kamu dapat berlatih speaking dengan bantuan cermin.

Baca Juga : 10 Cerita Fairy Tale Bahasa Inggris, Nggak Cuma Cinderella!

 

Struktur Story Telling Bahasa Inggris

Struktur story telling nggak jauh berbeda dengan beberapa contoh teks dalam bahasa Inggris. Ini tahapannya:

 

Struktur storytelling

 

1. Orientation (Pembuka/Pengenalan)

Orientation atau pengenalan merupakan tahap pembuka dalam story telling. Di sini, secara tidak langsung kamu akan mengenalkan tokoh, karakter, serta latar belakangnya yang akan jadi bagian dari cerita.

2. Complication (Konflik/Inti Cerita)

Konflik ini tentunya merupakan part yang membuat si tokoh atau karakter utama mulai keluar dari zona nyaman hingga mencapai puncak konflik yang menjadi inti dari sebuah cerita.

Pada bagian ini, audiens akan diajak untuk ikut berpikir dan membuat mereka seolah-olah turut mengalami kejadian atau peristiwa yang ada dalam suatu cerita.

3. Resolution (Penyelesaian/Penutup)

Resolution adalah penutup atau akhir cerita. Bagian ini merupakan section untuk menceritakan ending alias penyelesaian dari sebuah cerita. Apakah si tokoh mengalami happy ending atau sad ending? Selain itu, apa pesan moralnya?

 

Teknik Story Telling Bahasa Inggris

Sebelum melakukan story telling, kenali dulu tiga teknik bercerita dalam bahasa Inggris berikut ini, yuk! Kira-kira mana yang cocok untukmu?

1. Start False

Start false adalah sebuah cerita berdasarkan kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Misal, dulu kamu pernah melakukan sebuah kesalahan besar, kemudian kamu berhasil untuk melewatinya dengan sebuah solusi. Nah, pengalaman tersebut bisa jadi sebuah story telling yang kamu sampaikan pada orang lain, dengan harapan audiens yang membaca tulisanmu tidak mengalami hal yang serupa.

2. Sparkline

Sparkline adalah teknik story telling yang berisi tentang suatu perbedaan antara keinginan seorang tokoh dengan apa yang terjadi di lapangan. Dalam cerita ini kamu juga bisa menuangkan tentang bagaimana cara untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut.

3. Monomyth

Monomyth adalah teknik story telling yang mana pendongeng akan menceritakan tentang perjuangan seorang pahlawan yang merantau dari kampung ke luar kota atau luar negeri untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan juga ambisi mereka.

 

3 Contoh Teks Story Telling Singkat untuk Dongeng Bahasa Inggris

Contoh story-telling di bawah ini bisa kamu gunakan saat mendapat tugas dari guru untuk berlatih speaking. Simak ya!

1. Cerita Timun Mas Bahasa Inggris

Once upon a time, in a small village, there lived a young boy named Timun Mas. Timun was a kind and curious child, always eager to explore the world and learn new things. One day, while playing in the fields, he stumbled upon a magical gourd. The gourd was unlike anything Timun had ever seen before, and he was immediately drawn to it.

He took the gourd home and showed it to his parents, who were amazed by its beauty. They told Timun that the gourd was a special gift from the gods and that he must take good care of it. Timun was overjoyed and promised to do just that.

The next day, Timun went to visit the wise old sage who lived on the edge of the village. The sage was known for his knowledge of magic and the secrets of the universe. Timun asked the sage what the gourd was for, and the sage told him that the gourd was a powerful tool that could grant him anything he desired.

Excited by the possibility of making his dreams come true, Timun decided to put the gourd to the test. He wished for wealth and prosperity, and to his surprise, gold coins began to spill out of the gourd. Timun was overjoyed and thanked the gourd for its gift.

However, as Timun continued to use the gourd, he began to realize that his wishes had consequences. The more he wished for, the more selfish and greedy he became. He started to ignore the people around him, even his own family and friends, and became consumed by his desire for more wealth and power.

One day, while Timun was counting his riches, a terrible storm swept through the village. The wind and rain were so strong that they destroyed homes and crops, leaving many people homeless and hungry. Timun was shocked by the destruction and realized that his actions had caused the storm.

He went to the sage for advice and the sage told him that the gourd was a reminder of the importance of balance and moderation. Timun was filled with regret and vowed to use his wealth and power to help those in need.

From that day forward, Timun became known as a generous and kindhearted person, using his gifts to help those around him. He learned that true happiness and fulfillment came not from material wealth, but from helping others and being a part of a community.

And so, the story of Timun Mas became a lesson for generations to come, reminding them of the importance of balance and moderation in life, and the true value of kindness and generosity.

Artinya

Dahulu kala, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Timun Mas. Timun adalah anak yang baik hati dan ingin tahu, selalu ingin menjelajahi dunia dan mempelajari hal-hal baru. Suatu hari, saat bermain di ladang, dia menemukan labu ajaib. Labu itu tidak seperti apa pun yang pernah dilihat Timun sebelumnya, dan dia langsung tertarik padanya.

Dia membawa pulang labu itu dan menunjukkannya kepada orang tuanya, yang kagum dengan keindahannya. Mereka memberi tahu Timun bahwa labu itu adalah hadiah istimewa dari para dewa dan dia harus merawatnya dengan baik. Timun sangat gembira dan berjanji untuk melakukan hal itu.

Keesokan harinya, Timun pergi mengunjungi orang bijak tua bijak yang tinggal di pinggir desa. Orang bijak itu dikenal karena pengetahuannya tentang sihir dan rahasia alam semesta. Timun bertanya kepada orang bijak untuk apa labu itu, dan orang bijak mengatakan kepadanya bahwa labu itu adalah alat yang ampuh yang dapat memberikan apa pun yang diinginkannya.

Bersemangat dengan kemungkinan mewujudkan mimpinya, Timun memutuskan untuk menguji labu itu. Dia menginginkan kekayaan dan kemakmuran, dan yang mengejutkan, koin emas mulai keluar dari labu. Timun sangat gembira dan berterima kasih kepada labu atas pemberiannya.

Namun, saat Timun terus menggunakan labu tersebut, dia mulai menyadari bahwa keinginannya memiliki konsekuensi. Semakin dia berharap, semakin dia menjadi egois dan serakah. Dia mulai mengabaikan orang-orang di sekitarnya, bahkan keluarga dan teman-temannya sendiri, dan termakan oleh keinginannya akan lebih banyak kekayaan dan kekuasaan.

Suatu hari, saat Timun sedang menghitung kekayaannya, badai dahsyat melanda desa. Angin dan hujan begitu kuat sehingga menghancurkan rumah dan tanaman, membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal dan kelaparan. Timun kaget dengan kehancuran tersebut dan menyadari bahwa perbuatannya telah menyebabkan badai.

Dia pergi ke orang bijak untuk meminta nasihat dan orang bijak mengatakan kepadanya bahwa labu adalah pengingat akan pentingnya keseimbangan dan moderasi. Timun dipenuhi dengan penyesalan dan bersumpah untuk menggunakan kekayaan dan kekuatannya untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Sejak hari itu, Timun dikenal sebagai orang yang dermawan dan baik hati, menggunakan bakatnya untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Dia belajar bahwa kebahagiaan dan kepuasan sejati tidak datang dari kekayaan materi, tetapi dari membantu orang lain dan menjadi bagian dari komunitas.

Maka, kisah Timun Mas menjadi pelajaran bagi generasi mendatang, mengingatkan mereka akan pentingnya keseimbangan dan kesederhanaan dalam hidup, serta nilai kebaikan dan kemurahan hati yang sebenarnya.

2. Cerita Rakyat Bahasa Inggris 

Once upon a time, in a small village, there lived a poor farmer named Si Kuncir. He worked hard every day, but despite his efforts, he never seemed to have enough to provide for his family. One day, while working in the fields, he stumbled upon a small, golden axe.

Excited at the prospect of using the golden axe to improve his life, Si Kuncir brought it home and began using it to work his fields. However, he quickly discovered that every time he used the axe, it would cut down a tree or dig a hole with ease, but it also caused something unexpected to happen. For every tree he cut or hole he dug, a new problem would arise, such as his crops dying or his farm animals becoming sick.

Despite the difficulties he was facing, Si Kuncir was determined to keep using the golden axe, as he was convinced it was the key to his success. However, one day, while he was out in the fields using the axe, it suddenly disappeared, leaving him without a tool to work with.

Feeling lost and helpless, Si Kuncir sought the advice of a wise old sage who lived on the outskirts of the village. The sage listened to Si Kuncir’s story and then said, “The golden axe was a test from the gods. They wanted to see if you were willing to be content with what you had, or if you would let greed consume you. Your lack of gratitude has caused you to lose the axe, but if you are truly repentant, the gods may yet show you mercy.”

Si Kuncir took the sage’s words to heart and went back to his farm, where he redoubled his efforts to work the land without the aid of the golden axe. Slowly but surely, his crops began to prosper and his farm animals became healthy once again. He realized that the true key to his success was not the golden axe, but his hard work and determination.

From that day on, Si Kuncir lived a simple but happy life, grateful for what he had and content in the knowledge that he had learned a valuable lesson about the dangers of greed. And although he never saw the golden axe again, he never forgot the wisdom he had gained from his experience with it.

Artinya

Alkisah, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang petani miskin bernama Si Kuncir. Dia bekerja keras setiap hari, tetapi terlepas dari usahanya, dia sepertinya tidak pernah memiliki cukup uang untuk menafkahi keluarganya. Suatu hari, saat bekerja di ladang, dia menemukan kapak emas kecil.

Bersemangat karena prospek menggunakan kapak emas untuk memperbaiki hidupnya, Si Kuncir membawanya pulang dan mulai menggunakannya untuk menggarap ladangnya. Namun, dia dengan cepat menemukan bahwa setiap kali dia menggunakan kapak, itu akan menebang pohon atau menggali lubang dengan mudah, tetapi juga menyebabkan sesuatu yang tidak terduga terjadi. Untuk setiap pohon yang dia tebang atau lubang yang dia gali, masalah baru akan muncul, seperti tanamannya mati atau hewan ternaknya sakit.

Meski menghadapi berbagai kesulitan, Si Kuncir bertekad untuk tetap menggunakan kapak emas karena yakin itulah kunci keberhasilannya. Namun, suatu hari, ketika dia sedang berada di ladang menggunakan kapak, tiba-tiba menghilang, meninggalkannya tanpa alat untuk bekerja.

Merasa tersesat dan tak berdaya, Si Kuncir meminta nasehat seorang bijak tua yang tinggal di pinggiran desa. Orang bijak mendengarkan cerita Si Kuncir dan kemudian berkata, Kapak emas adalah ujian dari para dewa. rasa syukur telah membuatmu kehilangan kapak, tetapi jika kamu benar-benar bertobat, para dewa mungkin masih menunjukkan belas kasihan kepadamu.”

Si Kuncir mencamkan kata-kata bijak itu dan kembali ke ladangnya, di mana dia melipatgandakan usahanya untuk mengolah tanah tanpa bantuan kapak emas. Perlahan tapi pasti, tanamannya mulai subur dan hewan ternaknya kembali sehat. Dia menyadari bahwa kunci sebenarnya dari kesuksesannya bukanlah kapak emas, tetapi kerja keras dan tekadnya.

Sejak saat itu, Si Kuncir menjalani kehidupan yang sederhana namun bahagia, mensyukuri apa yang dimilikinya dan puas dengan ilmu yang ia dapatkan pelajaran berharga tentang bahaya keserakahan. Dan meskipun dia tidak pernah melihat kapak emas lagi, dia tidak pernah melupakan kebijaksanaan yang dia peroleh dari pengalamannya dengan kapak itu.

3. Contoh Story Telling Cerita Legenda Bahasa Inggris

Once upon a time, there lived a powerful emperor named Raja Sanggi. He was known for his wealth, wisdom, and bravery, and was loved by his people. However, one day, a fierce dragon appeared and began to terrorize the kingdom, breathing fire and causing destruction wherever it went. The people of the kingdom were afraid, and they turned to the emperor for help.

Raja Sanggi knew that he could not face the dragon alone, so he called upon the bravest and most skilled warriors of the kingdom to help him defeat the dragon. But none of them were able to defeat the dragon, and the kingdom was thrown into despair.

Just when all hope seemed lost, a young and brave prince named Adi stepped forward and offered to help. He was determined to save the kingdom and restore peace to the land. He went to the emperor and said, “Raja, I will defeat the dragon. Give me the finest weapons and horses, and I will do what no one else has been able to do.”

The emperor was hesitant at first, but seeing the determination in the young prince’s eyes, he agreed to provide him with the best weapons and horses. Adi set off to face the dragon, and after a long and difficult battle, he emerged victorious. The dragon was defeated, and the kingdom was saved.

The people of the kingdom cheered and celebrated, and the emperor made Adi the new prince of the kingdom. Adi became a beloved and respected ruler, known for his bravery and wisdom. And so, the story of the prince who defeated the dragon became a legend that was passed down from generation to generation, inspiring future generations to be brave and to never give up in the face of danger.

Artinya

Alkisah, hiduplah seorang kaisar yang sakti bernama Raja Sanggi. Dia dikenal karena kekayaan, kebijaksanaan, dan keberaniannya, dan dicintai oleh rakyatnya. Namun, suatu hari, seekor naga ganas muncul dan mulai meneror kerajaan, menyemburkan api dan menyebabkan kehancuran kemanapun ia pergi. Orang-orang kerajaan ketakutan, dan mereka meminta bantuan kaisar.

Raja Sanggi tahu bahwa dia tidak dapat menghadapi naga sendirian, jadi dia memanggil prajurit kerajaan yang paling berani dan paling terampil untuk membantunya mengalahkan naga itu. Tetapi tidak satu pun dari mereka yang mampu mengalahkan naga itu, dan kerajaan itu putus asa.

Tepat ketika semua harapan tampak hilang, seorang pangeran muda dan pemberani bernama Adi melangkah maju dan menawarkan bantuan. Dia bertekad untuk menyelamatkan kerajaan dan memulihkan perdamaian di negeri itu. Dia pergi ke kaisar dan berkata, “Raja, aku akan mengalahkan naga itu. Beri aku senjata dan kuda terbaik, dan aku akan melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain.”

Kaisar ragu-ragu pada awalnya, tetapi melihat tekad di mata pangeran muda, dia setuju untuk memberinya senjata dan kuda terbaik. Adi berangkat untuk menghadapi naga itu, dan setelah pertempuran yang panjang dan sulit, dia muncul sebagai pemenang. Naga itu dikalahkan, dan kerajaan diselamatkan.

Orang-orang kerajaan bersorak dan merayakan, dan kaisar menjadikan Adi sebagai pangeran baru kerajaan. Adi menjadi penguasa yang dicintai dan dihormati, dikenal karena keberanian dan kebijaksanaannya. Maka, kisah pangeran yang mengalahkan naga menjadi legenda yang diturunkan dari generasi ke generasi, menginspirasi generasi mendatang untuk berani dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi bahaya.

Baca Juga : 17 Cerita Rakyat Bahasa Inggris, Dari Sangkuriang Sampai Timun Mas!

Yeay! Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai tuntas. Well, apakah setelah mempelajari seluk beluk tentang story telling, kita akan langsung mahir dalam menyampaikan cerita di depan banyak orang? Yha, jawabannya tentu nggak. Terkecuali kalau kamu sudah belajar story telling jauh sebelum artikel ini terbit, hehe.

Maka dari itu, keep learning, guys. Jangan lelah untuk belajar. Kalau capek belajar sendirian, kamu bisa loh minta ditemenin sama para pengajar expert di English Academy. Soalnya, kelas English Academy bisa kamu akses kapan pun dan di mana pun.

Kalau ada materi yang nggak ngerti, ada fitur  English 1-on-1 sama English Clinic yang bisa jadi tempat kamu untuk berdiskusi bareng Master Teacher. Woah, keren banget, kan?

Ya sudah, barangkali kamu bingung untuk mengambil kelas apa, lalu ingin berkonsultasi dengan Personal Consultant, coba ikut Placement Test gratis dan bersertifikat dulu deh. Happy learning!

IDN CTA Blog Trial Class General English EA 2022

Referensi:

HubSpot. The Ultimate Guide to Storytelling. Online. Available at https://blog.hubspot.com/marketing/storytelling.  Accessed 20 July 2022.

Sumber gambar:

Pict 1 https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-membaca-buku-untuk-balita-1741231/

Pict 2 https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-memegang-pembicara-pembicaraan-8348467/ 

 

Intan Aulia Husnunnisa

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!