Rahasia Sequence Words Bahasa Inggris Agar Tulisan Lebih Rapi

Sequence words bahasa Inggris

Mau tulisanmu mengalir mulus bak air? Sequence words adalah kuncinya! Kata-kata ajaib ini bisa bikin ide-ide terangkai menjadi logis dan mudah dipahami. Siap memperbaiki tulisanmu?

 

Mengalirkan ide dalam tulisan ibarat merangkai mutiara, butuh benang kuat agar tidak berantakan. Nah, dalam dunia penulisan, benang pengikat itu disebut dengan istilah sequence words.

Sequence words ibarat “perekat” ajaib yang membuat kalimat dan paragraf menjadi saling terkait membentuk logika yang utuh, bukan hanya sekadar deretan kata tanpa makna. Tanpa kehadirannya, tulisan terasa patah-patah, membuat pembaca kesulitan membaca alur pikiran penulis.

Sebaliknya, dengan menggunakan sequence words dengan tepat, kita bisa membantu pembaca dari satu ide ke ide lainnya dengan mulus.

Dalam artikel ini, kamu akan diajak menyelami lebih dalam apa itu sequence words, mengapa ia begitu penting, dan berbagai jenisnya yang bisa kamu gunakan untuk merangkai tulisan.

Baca Juga: Hindari Double Negative Sentence, Buat Kalimat Jadi Lebih Efektif

 

Pengertian Sequence Words

Dalam belantara kata-kata di sebuah tulisan, kamu tentu sering menemukan susunan kata yang teratur dan rapi. Inilah esensi sebenarnya dari sequence words.

Sequence words dalam bahasa Inggris

(Illustration of typing. Source: Freepik.com)

 

Sequence words adalah kata atau frasa yang membantu menunjukkan aliran logis atau kronologis satu sama lain, membentuk sebuah urutan yang koheren. Jadi fokusnya bukan hanya menghubungkan bagian kalimat secara gramatikal.

Bayangkan, kamu melihat barisan semut yang beriringan membawa makanan, setiap semut mengikuti jejak semut di depannya untuk mencapai tujuan yang sama.

Kira-kira begitulah gambaran sequence words, ia berfungsi sebagai pemandu sebuah teks untuk membantu pembaca melompat dari satu ide ke ide lainnya secara mulus.

Baca Juga: Mengenal Word Formation Process dalam Morphology

 

Fungsi Sequence Words

Dari pengertian di atas kita tahu, bahwa sequence words bukan sekadar hiasan. Ia berfungsi sebagai penjaga alur dan arah kalimat agar tetap teratur dan mudah dicerna. Mari kita lihat fungsi sequence words lebih spesifik lagi dalam sebuah teks dan percakapan.

Fungsi Sequence Words dalam Teks

Dalam dunia tulis-menulis, fungsi sequencing words adalah:

  • Kompas yang menuntun pembaca. Sequence words tidak hanya menunjukkan urutan kronologis, tapi juga membantu membangun sebuah transisi yang mulus antar ide dalam teks.
  • Sequence words membantu kamu mengikuti alur cerita dari awal hingga akhir, secara terstruktur. Kamu bisa memahami kejadian mana yang terjadi lebih dulu, apa yang kemudian menyusulnya, dan bagaimana semuanya berakhir.
  • Tanpa sequencing words teks akan terasa seperti kalimat yang terputus dan tidak ada benang merahnya. Bukan hanya pada teks cerita, sequence words juga berguna dalam teks prosedural, penjelasan proses, atau instruksi.

 

Fungsi Sequence Words dalam Percakapan

Dalam percakapan, sequence words berperan sebagai:

  • Penanda jalan yang membantu lawan bicara mengikuti pikiran kita. Meski dalam percakapan santai sekalipun, sequence words  membantu kamu mengatur ide dan memberikan struktur yang jelas pada konteks bahasan.
  • Dalam sebuah percakapan, sequence words juga berfungsi sebagai isyarat bagi lawan bicara, bahwa kamu akan beralih ke poin bahasan selanjutnya. So, ia menciptakan alur percakapan yang teratur dan mencegah kesalahpahaman.

 

Baca Juga: Teks Ceramah: Definisi, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya

 

Untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris, kamu juga perlu tahu sudah sejauh mana kemampuanmu. Daripada bingung-bingung, mending ikut placement test English Academy aja. Gratis sama dapat sertifikat, lho!

 

Jenis-Jenis Sequence Words

1. Sequence Words to Indicate Time Sequence

Jenis sequence words ini berguna ketika kamu ingin menjelaskan suatu kejadian berdasarkan kronologi atau urutan waktu. Berdasarkan urutan waktu, sequence words bisa di tempatkan di awal, tengah, dan akhir. Beberapa katanya, seperti pada tabel berikut:

Awal/Pembuka Tengah/Lanjutan Akhir/Penutup
First, First of all, Firstly (Pertama, Pertama-tama) Next (Selanjutnya) Finally (Akhirnya)
To begin with, To start with (Untuk memulai) Then (Kemudian) Lastly, Last but not least (Terakhir, Yang terakhir namun tidak kalah penting)
Initially (Pada awalnya) After that, Afterwards (Setelah itu) In the end (Pada akhirnya)
At first (Pada mulanya) Subsequently (Selanjutnya, Kemudian) Eventually (Pada akhrinya, Lambat laun)
Once (Suatu kali, Dahulu) Meanwhile, In the meantime (Sementara itu) To conclude, In conclusion (Sebagai kesimpulan, Kesimpulannya)
Before (Sebelum) Simultaneously, At the same time (Secara bersamaan, Pada saat yang sama)
Previously, Earlier (Sebelumnya, Lebih awal) Soon, As soon as (Segera, Begitu/Secepatnya)
Prior to (Sebelumnya dari) Later, Later on (Nanti, Kemudian)
Following that (Mengikuti itu)

 

Contoh:

  • After we had lunch, we stopped by the hotel, before the tragic incident happened. (Setelah kami makan siang, kemudian kami mampir ke hotel, sebelum akhirnya kejadian nahas itu terjadi)
  • Initially, she was hesitant. But then, she dared to try. (Awalnya, beliau ragu. Lalu, memberanikan diri untuk mencoba)

 

Baca Juga: 10 Istilah Waktu dalam Bahasa Inggris yang Jarang Diketahui

 

2. Sequence Words to Indicate Additional Information

Sequence words ini digunakan saat ingin menambahkan informasi atau detail baru, tanpa harus memulai kalimat yang baru. Kata yang digunakan di antaranya:

  • Additionally (Tambahan pula)
  • Also (Juga)
  • And (Dan)
  • Another (Lainnya, Satu lagi)
  • As well as (Serta, Selain itu)
  • Besides (Selain itu,)
  • Furthermore (Lagipula, Terlebih Lagi)
  • In addition (Sebagai tambahan)
  • Likewise (Demikian juga)
  • Moreover (Terlebih lagi, Selain itu)
  • Similarly (Demikian pula, Serupa)
  • Too (Juga)
  • What’s more (Terlebih lagi)

 

Contoh:

  • Her presentation was clear and concise. What’s more, she handles all the questions expertly. (Presentasinya jelas dan ringkas. Terlebih lagi, dia menangani semua pertanyaan secara ahli)
  • My mother’s highly intelligent; in addition, she’s also a very dedicated worker. (Ibuku sangat cerdas; sebagai tambahan, dia juga pekerja yang sangat berdedikasi)

 

Baca Juga: Mengenal Modal Auxiliary Verb Beserta Contohnya

 

3. Sequence Words to Indicate Comparison

Kata di sini berfungsi untuk menunjukkan perbandingan atau persamaan antara dua hal atau ide. Beberapa contoh katanya, seperti pada tabel:

Persamaan Kontras/Perbedaan
Similarly (Demikian pula, Serupa) However (Namun demikian)
Likewise (Demikian juga) But (tetapi)
In the same way (Dengan cara yang sama) Yet (Namun)
In like manner (Dengan cara yang serupa) Nevertheless, Nonetheless

(Meskipun demikian, Bagaimanapun juga)

Just as, Just like (Sama seperti) On the other hand (Di sisi lain)
Equally (Sama-sama) In contrast, By contrast (Sebaliknya, Sebagai perbandingan)
Conversely (Sebaliknya)
While, Whereas (Sementara, Sedangkan)
Although, Even though, Though (Meskipun)
Despite, In spite of (Meskipun, Terlepas dari)
Unlike (Tidak seperti)

 

Contoh:

  • His approach to problem-solving is very direct. In contrast, his brother is more analytical and detailed. (Pendekatannya dalam memecahkan masalah sangat langsung. Sebaliknya, pendekatan dia lebih analitis dan detail)
  • Reading a physical book offers a unique tactile experience. Similarly, reading through an e-book has its own distinct eminence. (Membaca buku fisik menawarkan pengalaman sentuhan yang unik. Demikian pula, membaca melalui e-book memiliki keunggulan tersendiri)

 

4. Sequence Words to Indicate Cause and Effects

Jenis sequence words ini biasa digunakan untuk menjelaskan mengapa sesuatu bisa terjadi (sebab) dan apa yang dihasilkannya (akibat). Beberapa katanya terdapat pada tabel berikut:

Cause (Sebab) Effect (Akibat)
Because (Karena) So (Jadi)
Since (Karena, Semenjak) Consequently (Akibatnya)
As (Karena) As a result (Sebagai hasilnya)
Due to (Karena, Disebabkan oleh) Thus (Maka, Dengan demikian)
Owing to (Dikarenakan oleh) Hence (oleh karena itu, Maka dari itu)
Because of (Karena) Accordingly (Karenanya, Sesuaid dengan itu)
Given that (Mengingat bahwa) Therefore (Oleh karena itu)
Prior to (Sebelumnya dari)
For this reason (Untuk alasan ini)
In effect (Pada intinya, Akibatnya)

 

Contoh:

  • Because of the heavy rain, the Naga Festival was postponed until next Sunday. (Dikarenakan hujan lebat, Festival Naga ditunda sampai hari minggu berikutnya)
  • She studied diligently for weeks, as a result, the TOEFL scored exceptionally great. (Dia belajar dengan tekun selama berminggu-minggu, sebagai hasilnya, nilai TOEFL-nya sangat bagus.

 

Baca Juga: Conjunction: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

 

Cara Menggunakan Sequence Words

Agar lebih mudah memahami fungsi sequence words, berikut penjelasan cara menggunakan sequence words secara detail tentang struktur kalimatnya. Ada 3 poin utama dalam menggunakan sequence words, yaitu:

1. Di Awal Kalimat (Pembuka/Penutup)

Bagian ini merupakan posisi paling umum dan jelas untuk sequence words. Penempatan di awal kalimat, bisa pada kalimat pembuka atau penutup.

Struktur kalimat:

Sequence words + Punctuation mark (,) + Sentence (Subject + Predicate + Object/complement)

Contoh:

  • First, we need to understand the basics. (Pertama, kita perlu memahami dasarnya)
  • Last but not least, I want to thank my assistant for helping to organize this conference. (Yang terakhir namun tidak kalah penting, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada asisten saya yang telah membantu mengatur konferensi ini)

 

Baca Juga: Arti & Contoh Punctuation (Tanda Baca dalam Bahasa Inggris)

 

2. Di Tengah Kalimat (Penghubung Halus)

Sequence words juga bisa diletakkan di tengah kalimat untuk menciptakan transisi yang lebih halus atau memberi penekanan tertentu.

Struktur kalimat:

Independent clause 1 + Punctuation mark (;) + Sequence words + Punctuation mark (,) + Independent clause 2

atau

Subject + Sequence words + Predicate (ini jarang, tapi bisa)

Contoh:

  • He trained hard for months; therefore, he was confident about the competition. (Dia berlatih selama berbulan-bulan; Oleh karena itu, dia percaya diri tentang kompetisi)
  • My family, however, encountered unexpected challenges. (Keluargaku, bagaimana pun juga, menghadapi tantangan tidak terduga)

 

3. Penghubung Klausa dalam Satu Kalimat (Penyatu Ide)

Beberapa sequence words juga bisa digunakan sebagai subordinate conjunction, yang menyatukan dua klausa, dependen dan independen. Ini efektif digunakan untuk membuat kalimat yang padat.

Struktur kalimat:

Independent clause + Sequence words + Dependent clause

atau

Sequence words + Dependent clause + Punctuation mark (,) + Independent clause

Contoh:

  • Although it was raining, we still went to school. (Meskipun hujan, kami tetap pergi ke sekolah)
  • She prefers hot coffee while her husband prefers iced matcha latte. (Dia lebih suka kopi panas sedangkan suaminya lebih suka es matcha latte)

 

Baca Juga: Types of Sentences: Jenis Kalimat Bahasa Inggris

 

Contoh Sequence Words

Nih, sekarang kita kasih contoh, bagaimana sebuah sequence words menjadi ‘nyawa’ dalam sebuah teks prosedur dan narasi.

 

Sequence Words dalam Teks Prosedur

How to Make a Cup of French Press Coffee at Home

(Cara Membuat Secangkir Kopi French Press di Rumah)

First, gather your tools and ingredients: a French press, a coffee grinder, 15 grams of coffee beans or coarse-ground coffee, and 180 ml of hot water.

(Pertama, siapkan alat dan bahan: French press, penggiling kopi, 15 gram biji kopi atau kopi gilingan kasar, dan 180 ml air panas).

Next, grind your coffee beans coarsely. Then, boil your water and let it sit for about one minute after boiling to reach the ideal temperature (around 90-96°C).

(Selanjutnya, giling biji kopimu secara kasar. Kemudian, didihkan air dan biarkan sekitar satu menit setelah mendidih untuk mencapai suhu ideal, sekitar 90-96°C).

After that, put the coarse-ground coffee into the French press. Immediately, pour the hot water evenly over the grounds.

(Setelah itu, masukkan kopi gilingan kasar ke dalam French press. Segera, tuangkan air panas secara merata di atas bubuk kopi).

Subsequently, gently stir the coffee and water mixture with a spoon.

(Selanjutnya, aduk perlahan campuran kopi dan air dengan sendok).

Finally, after four minutes of brewing, slowly and steadily press the plunger all the way down. Your delicious French press coffee is now ready to serve!

(Akhirnya, setelah empat menit menyeduh, tekan pendorong secara perlahan dan mantap hingga ke bawah. Kopi French press lezat kamu kini siap dinikmati!)

 

Sequence Words dalam Teks Narasi

The Homecoming Journey

(Perjalanan Mudik)

Every year, the thought of the annual homecoming trip always brought a mix of excitement and dread. The long hours on the road, the inevitable traffic jams, it wasn’t easy.

(Pada mulanya, pikiran tentang perjalanan pulang kampung (mudik) tahunan selalu membawa campuran rasa gembira dan kecemasan. Jam-jam panjang di jalan, kemacetan yang terhindarkan, itu tidak mudah).

However, a deeper longing to reconnect with family always outweighed the challenges.

(Namun demikian, kerinduan yang mendalam untuk terhubung kembali dengan keluarga selalu lebih besar daripada tantangannya).

Weeks before eid, we ensure the car is in top condition, tickets (if any) are booked, and snacks are plentiful.

Berminggu-minggu sebelum lebaran, kami memastikan mobil dalam kondisi prima, tiket (jika ada) sudah dipesan, dan cemilan berlimpah).

Then, the real adventure starts. The roads, constantly crowded, become a test of patience. We spend hours inching forward, meanwhile enjoying roadside vendors.

(Kemudian, perjalanan sesungguhnya dimulai. Jalanan, yang selalu padat, menjadi ujian kesabaran. Kami menghabiskan berjam-jam merayap maju, sementara itu menikmati pedagang kaki lima di tepi jalan).

Despite the slow pace, the vibes inside our car are always festive. We sing along to old songs, share stories, and simply cherish the moment together.

(Meskipun laju begitu lambat, suasana di dalam mobil kami selalu meriah. Kami bernyanyi lagu lawas, berbagi cerita, dan sekadar menghargai momen bersama).

Finally, as dusk falls, we see the familiar village lights. A sense of peace washes over us. Indeed, mudik isn’t just about the destination; it’s about the journey, the togetherness, and the connection to our roots.

(Akhirnya, saat senja tiba, kami melihat lampu-lampu desa yang akrab. Rasa damai menyelimuti kami. Memang, mudik bukan hanya tentang tujuan; ini tentang perjalanan, kebersamaan, dan ikatan dengan nenek moyang kita).

Baca Juga: Report Text: Pengertian, Struktur, & Contohnya

 

Kesalahan Umum Penggunaan Sequence Words

Meski sequence words memang bisa bikin tulisan kamu makin rapi, ada beberapa “jebakan” yang sering bikin salah langkah. Inilah beberapa kesalahan umum sequence words:

1. Penggunaan Berlebihan (Overuse)

Banyak kasus, karena terlalu ingin terlihat rapi, sequence word di tumpuk di setiap kalimat. Hal ini justru membuat tulisan menjadi kaku, seolah dipaksakan.

Contoh:

First, he woke up. Then, he took a shower. After that, he had breakfast. Next, he went to work. (Pertama, dia bangun. Kemudian, dia mandi. Setelah itu, dia sarapan. Selanjutnya, dia berangkat kerja.)

Kalimat di atas terlihat kaku, karena menumpuknya sequence words yang digunakan. Maka, kalimat yang tepat:

He woke up, took a shower, and had breakfast before he went to work. (Dia bangun, mandi, dan sarapan sebelum dia berangkat kerja.)

 

2. Memilih Jenis Transisi yang Kurang Tepat

Sequence words memiliki fungsi spesifik. Pemilihan kata yang kurang tepat, bisa membuat pembaca bingung makna kalimat yang sebenarnya.

Contoh:

He is very smart. However, he loves to read. (Dia sangat pintar. Namun demikian, dia juga sangat suka membaca.)

Penggunaan ‘however’ di sini kurang tepat, karena tidak ada kontras, melainkan penambahan informasi. Maka, kalimat yang tepat:

He is very smart. In addition, he loves to read. (Dia sangat pintar. Selain itu, dia juga sangat suka membaca.)

 

3. Salah Memilih Tanda Baca

Sequence words di awal kalimat seringkali membutuhkan koma setelahnya. Tanpa koma, kalimat bisa kurang pas atau mengubah makna.

Contoh:

Finally we arrived at home. (Akhirnya kita sampai di rumah).

Kalimat di atas terasa kurang berjeda, sehingga menyebabkan alurnya kurang halus. Penambahan tanda baca setelah sequence words membuat makna dan penekanan lebih jelas. Maka, kalimatnya bisa diubah begini:

Finally, we arrived at home. (Akhirnya, kita sampai di rumah)

 

4. Menggunakannya untuk Ide yang Tidak Berhubungan

Sudah disebutkan, bahwa sequence words berfungsi untuk menghubungkan ide demi ide dalam sebuah tulisan agar memiliki keterikatan logis. Namun, jika idenya tidak relevan, sequence words bisa jadi sumbang.

Contoh:

I like coffee. Therefore, I have a sports car. (Saya suka kopi. Oleh karena itu, saya punya mobil sports.)

Kalimat di atas jelas tidak ada hubungan sebab-akibat yang mengharuskannya membubuhkan sequence word. Hilangkan sequence words jika memang tidak ada koneksi yang logis antar kalimat.

I like coffee. I have a sports car. (Saya suka kopi. Saya punya mobil sports.)

So, sudah jelas ya, kalau sequence words itu bukan sekadar kata. Tetapi, juga sebagai ‘arsitek’ yang membangun jembatan antar ide, memastikan tulisan kamu mudah dipahami. Dengan menguasai penggunaannya, maka kamu bisa memperbaiki tulisanmu.

Jika kamu ingin lebih mendalami seluk-beluk penulisan berbahasa Inggris, English Academy bisa jadi partner belajar yang ideal! Kamu akan dibimbing oleh mentor berpengalaman dan native yang seru. Yuk, asah kemampuan bahasa Inggrismu dengan konsultasi gratis! Langsung cobain sekarang dengan klik banner di bawah ini ya!

CTA English Academy Konsultasi Gratis

 

Azzahra .