Cerita Dongeng Bahasa Inggris: The Ant and the Grasshopper

Cerita Dongeng Bahasa Inggris The Ant And The Grasshopper

Sejak ribuan tahun lalu, kisah Semut dan Belalang telah mengajarkan kita betapa pentingnya persiapan. Yuk, selami lebih dalam agar terus terinspirasi hingga generasi selanjutnya.

 

Pernahkah kamu merenungkan, pentingnya persiapan dan kerja keras di tengah keceriaan hidupmu? Dongeng The Ant and The Grasshopper adalah kisah klasik lintas zaman yang mengajarkan kita pelajaran berharga melalui kisah dua karakter berbeda.

Dalam alur cerita Semut dan Belalang, kita diajak melihat karakter kontras antara sang Semut yang rajin dan tekun dalam mempersiapkan masa depan, dengan Belalang yang santai dan menikmati masa kini dengan bersenang-senang.

Kisah ini lebih dari sekadar dongeng pengantar tidur, melainkan cerminan tentang konsekuensi pilihan. Mengundang pembaca dari segala usia, mari kita selami kisah tak lekang oleh waktu ini, yuk!

Baca Juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris: Little Red Riding Hood

 

Mengenal Dongeng The Ant and the Grasshopper

Dongeng The Ant and The Grasshopper merupakan fabel sederhana yang telah menempuh perjalanan panjang hingga akhirnya menjadi salah satu fabel paling dikenal di dunia.

Alur cerita semut dan belalang cukup menarik bagi anak-anak, juga begitu dalam nilai yang bisa diadaptasi. Berkisah tentang Semut yang rajin menabung untuk mempersiapkan musim dingin dan Belalang yang suka bermain-main, mengabaikan persiapan.

 

Bagaimana Kisah Ini Menyebar?

Kisah ini berasal dari dongeng Aesop, seorang penulis fabel dari zaman Yunani kuno yang hidup sekitar 650 – 564 SM. Meski identitas Aesop sendiri masih menjadi perdebatan, tapi sudah banyak cerita yang dikaitkan dengannya, termasuk The Ant and The Grasshopper ini.

Ribuan fabel yang dikaitkan dengan Aesop kemungkinan besar disebarkan secara lisan dari generasi ke generasi. Hal ini merupakan cara umum cerita yang disampaikan zaman dulu, sebelum ada tulisan atau percetakan modern.

Kisah yang diceritakan Aesop kemudian dikumpulkan dan dituliskan sebagai manuskrip oleh para sarjana dan cendikiawan. Ini membantunya lestari dan tersebar ke berbagai penjuru dunia.

Kemunculan mesin cetak pada abad ke-15, memungkinkan fabel-fabel Aesop dicetak dalam jumlah besar, termasuk dongeng The Ant and The Grasshopper. Ini membuatnya sangat populer. Hingga kini, kisah-kisah Aesop terus diadaptasi dalam berbagai bentuk.

Baca Juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris: Sleeping Beauty

 

The Ant and the Grasshopper Story

Yas! Here’s a fun and exciting summary of “The And and the Grasshopper” for you guys kids!

Part I: A Super Summer Story

Once upon a time, in a bright, sunny field, lived a busy little Ant and a fun-loving Grasshopper. It was summertime, and the sun was warm, the flowers were blooming, and there was delicious food everywhere!

The Ant was super smart and knew winter was coming. So, every single day, she worked extra hard. She zoomed around, collecting tiny crumbs, yummy seeds, and juicy bits of fruit, carrying them all the way back to her cozy, underground home.

Cerita dongeng semut dan belalang dalam bahasa Inggris dan terjemahannya

(Illustration of ant and the grasshopper by AI)

 

“Chop, chop, chop!” went to her little feet, as she filled her pantry to the brim.

But the Grasshopper? Oh, he was all about the good times! He loved to sing, dance, and play his fiddle all day long.

“La la la!” he chirped, swinging on blades of grass.

When he saw the Ant working, he’d often call out, “Hey, Ant! Why are you working so hard? Come on, let’s play! The sun is shining!”

The Ant would just shake her head. “I’m storing food for winter, Grasshopper! You should too, or you’ll be hungry when the cold comes!”

“Winter? Ha!” laughed the Grasshopper. “That’s ages away! There’s plenty of time for playing now!” And he’d go right back to his singing and dancing.

 

Part II: Uh-Oh, Winter is Here!

Then, one day, the air grew chilly. The leaves turned brown, and a cold wind began to blow. Soon, snowflakes started to fall, and the ground was covered in a thick, white blanket. Brrr! Winter had arrived!

The Grasshopper shivered. He looked around – no green leaves, no yummy bugs, no flowers! His tummy rumbled. He was so, so hungry, and he had nothing to eat. He tried to find food, but the ground was frozen solid.

Remembering the Ant, the Grasshopper, cold and weak, slowly made his way to her cozy anthill. He knocked softly. “Hello, Ant?” he whispered.

The Ant opened her tiny door, warm and snug inside, surrounded by piles of delicious food. “Oh, hello, Grasshopper,” she said.

“Please, Ant,” the Grasshopper pleaded, “I’m so cold and hungry! I have no food.”

The Ant looked at him. “Remember when I told you to prepare for winter?” she asked kindly. “Well, I worked hard all summer to make sure I had enough to eat. Now, I have plenty!”

 

Part III: A Lesson Learned!

The Grasshopper felt very sad and knew he had made a big mistake. He wished he had listened to the Ant.

The Ant, seeing how sorry he was, was kind enough to share a little bit of her food. The Grasshopper learned a very important lesson that day: it’s always good to plan ahead and work hard, especially when the weather is nice, so you’re ready for whatever comes next! And from that day on, he remembered to balance his fun with a little bit of hard work.

Baca Juga: Dongeng Bahasa Inggris Snow White dan Moral Value di Dalamnya

 

Terjemahan Cerita Semut dan Belalang

Part I: Cerita Musim Panas yang Seru

Dahulu kala, di sebuah padang yang cerah dan ceria, hiduplah seekor Semut kecil yang sibuk dan seekor Belalang yang suka bersenang-senang. Saat itu musim panas, matahari bersinar hangat, bunga-bunga bermekaran, dan makanan lezat tersebar di mana-mana!

Sang Semut sangatlah pintar dan tahu bahwa musim dingin akan tiba. Jadi, setiap hari, dia bekerja sangat keras. Dia berlarian ke sana kemari, mengumpulkan remah-remah kecil, biji-bijian enak, dan potongan buah yang lezat, lalu membawanya kembali ke rumahnya yang nyaman di bawah tanah.

“Giat, giat, giat!” begitu suara langkah kakinya yang kecil, saat dia mengisi penuh lumbung makanannya.

Tapi bagaimana dengan sang Belalang? Oh, dia hanya memikirkan saat-saat menyenangkan! Dia bernyanyi, menari, dan memainkan biolanya sepanjang hari.

“La la la!” cicitnya, sambil berayun-ayun di atas bilah rumput.

Ketika dia melihat Semut bekerja, dia sering berteriak, “Hei, Semut! Kenapa kamu bekerja keras sekali? Ayo, main saja! Matahari bersinar terang!”

Sang Semut hanya menggelengkan kepala. “Aku menyimpan makanan untuk musim dingin, Belalang! Kamu juga harus begitu, atau kamu akan kelaparan saat udara dingin tiba!”

“Musim dingin? Hah!” tawa si Belalang. “Itu masih lama sekali! Sekarang ada banyak waktu untuk bermain!” Dan dia pun kembali bernyanyi dan menari.

 

Part II: Duh, Musim Dingin Tiba!

Kemudian, suatu hari, udara terasa dingin. Daun-daun berubah menjadi cokelat, dan angin dingin mulai berembus. Tak lama kemudian, salju mulai turun, dan tanah tertutup selimut putih tebal. Brrr! Musim dingin telah tiba!

Sang Belalang menggigil. Dia melihat sekeliling – tidak ada daun hijau, tidak ada serangga lezat, tidak ada bunga! Perutnya keroncongan. Dia sangat, sangat lapar, dan tidak punya apa-apa untuk dimakan. Dia mencoba mencari makanan, tapi tanah membeku padat.

Mengingat Semut, sang Belalang yang kedinginan dan lemas, perlahan-lahan berjalan menuju sarang semut yang nyaman. Dia mengetuk pelan. “Halo, Semut?” bisiknya.

Sang Semut membuka pintu kecilnya, hangat dan nyaman di dalam, dikelilingi oleh tumpukan makanan lezat. “Oh, halo, Belalang,” katanya.

“Tolong, Semut,” Belalang memohon, “Aku sangat kedinginan dan lapar! Aku tidak punya makanan.”

Sang Semut memandangnya. “Ingatkah saat aku menyuruhmu bersiap-siap menghadapi musim dingin?” tanyanya ramah. “Nah, aku bekerja keras sepanjang musim panas untuk memastikan aku punya cukup makanan. Sekarang, aku punya banyak!”

 

Part III: Pelajaran yang Dapat Dipetik

Sang Belalang merasa sangat sedih dan tahu dia telah melakukan kesalahan besar. Dia berharap dia mendengarkan Semut.

Sang Semut, melihat betapa menyesalnya Belalang, berbaik hati berbagi sedikit makanannya. Si Belalang belajar pelajaran yang sangat penting hari itu: sebaiknya merencanakan ke depan dan bekerja keras, terutama saat cuaca cerah, agar kamu siap menghadapi apa pun yang akan datang! Dan sejak hari itu, dia ingat untuk menyeimbangkan kesenangannya dengan sedikit kerja keras.

Baca Juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris: Hansel and Gretel

 

Kosakata Penting dalam Dongeng Semut dan Belalang

Nah, kali ini kita akan kasih list kosakata penting dari cerita semut dan belalang bahasa Inggris di atas. Vocabulary ini penting, karena merekalah kunci agar kamu memahami alur cerita dan memetik pelajaran moralnya.

  • Ant (Semut): Serangga kecil yang terkenal suka bergotong royong mengumpulkan makanan.
  • Grasshopper (Belalang): Serangga yang suka melompat, sering digambarkan suka bernyanyi dan bermain.
  • Summer (Musim panas): Musim dengan cuaca hangat dan banyak sinar matahari.
  • Winter (Musim dingin): Musim dengan cuaca dingin, bersalju, dan es.
  • Busy (Sibuk): Seseorang atau sesuatu yang banyak melakukan pekerjaan/kegiatan.
  • Hard work (Kerja keras): Melakukan sesuatu dengan banyak usaha dan tenaga.
  • Crumbs (remah-remah): Pecahan yang sangat kecil dari sesuatu, seperti roti, biskuit, dsb.
  • Store (Menyimpan): Menaruh atau mengumpulkan sesuatu untuk digunakan nanti.
  • Food (Makanan): Sesuatu yang dikonsumsi tubuh untuk mendapatkan manfaat dari bahan tersebut.
  • Underground (Bawah tanah): Suatu tempat di bawah permukaan tanah.
  • Dance (Menari): Bergerak mengikuti irama.
  • Play (Bermain): Melakukan kegiatan untuk bersenang-senang.
  • Chilly (Dingin): Suasana atau udara yang terasa cukup dingin.
  • Snow (Salju): Kristal es kecil yang turun dari langit saat cuaca sangat dingin.
  • Shivered (Menggigil): Seseorang atau hewan gemetar pelan dan tak terkendali akibat kedinginan, ketakutan, atau kegembiraan.
  • Hungry (Lapar): Reaksi tubuh saat ingin makan.
  • Prepare (Mempersiapkan): Membuat suatu sesuatu siap untuk digunakan.
  • Pantry (Lumbung/Gudang makanan): Tempat penyimpanan atau persediaan makanan.
  • Lesson (Pelajaran): Suatu nilai yang dapat diambil dari kejadian/pengalaman.
  • Plan ahead (Rencana ke depan): Memikirkan dan mengatur sesuatu sebelum itu terjadi.

 

Baca Juga: Cerita The Little Mermaid Bahasa Inggris, Banyak Pesan Moralnya!

 

Pesan Moral Cerita The Ant and the Grasshopper

Dari dongeng semut dan belalang singkat di atas, bisa kita jadi tahu, bahwa kisah fabel klasik ini bukan sekadar cerita pengantar tidur. Ada beberapa pesan moral yang bisa kita petik dan pelajari untuk dijadikan panduan hidup. Yuk, simak!

  • Pentingnya “Present Tense” untuk Masa Depan

Dalam cerita ini, semut digambarkan selalu fokus pada masa kini untuk menata masa depan. Misalnya, pada kalimat: “I’m storing food for winter…” saat musim panas.

Ini adalah contoh, bagaimana present continuous tense (sedang melakukan sesuatu sekarang) bisa sangat berdampak pada simple future tense (aku akan memilikinya nanti).

Pelajarannya, apa yang kamu lakukan sekarang seperti menabung, bekerja keras, giat belajar adalah investasi terbaik untuk dirimu di masa depan yang akan dirasakan nanti. So, jangan lagi menunda-nunda hal baik/penting.

  • Konsekuensi “If Cause

Ingat tidak saat Semut memperingati Belalang? “If you don’t store food, you’ll be hungry when the cold comes!” Nah, ini adalah contoh kalimat conditional type 1 yang sangat jelas.

Kalimat ini juga familiar disebut future conditional type 1 karena menggunakan simple future tense. Ada aksi (jika tidak menyimpan makanan) dan ada konsekuensi nyata yang mungkin akan terjadi (kamu akan kelaparan saat musim dingin).

Pelajarannya, setiap tindakan yang kita pilih untuk lakukan, pasti ada konsekuensinya. Penting sekali untuk memikirkan konsekuensi tersebut sebelum bertindak, “oh, jika aku begini, maka selanjutnya akan terjadi apa ya?” Mempertimbangkan konsekuensi adalah kunci membuat keputusan bijak.

  • WorkandPlayBalance

Di akhir cerita, Sang Belalang mendapatkan pelajaran berharga: “He remembered to balance his fun with a little bit of hard work.”

Maknanya bukan hanya bekerja keras sepanjang waktu, tetapi juga tentang menemukan keseimbangan yang tepat. Hidup bukan cuma soal bermain, tetapi juga bukan melulu kerja keras.

Pelajarannya, boleh dan perlu melakukan kegiatan untuk bersenang-senang, tetapi jangan lupa untuk bekerja dan tetap bertanggung jawab pada hidup. Keseimbanganlah yang membuat pribadi utuh dan bahagia.

Sama seperti semut yang gigih dan belalang yang suka bersenang-senang, dalam belajar bahasa Inggris, kita pun perlu konsisten dan proaktif, tapi tetap menyenangkan. So, hidup kamu jadi seimbang.

Dongeng ini mengajarkan, bahwa kesenangan hari ini perlu diimbangi dengan persiapan untuk hari esok. Karenanya, English Academy hadir untuk menemani perjalanan belajarmu yang menyenangkan agar kamu siap menghadapi berbagai kesempatan di masa depan.

Yuk, jangan ragu untuk mencoba Kelas Gratis di English Academy dan lihat sendiri bagaimana Si Kecil bisa berkembang!

CTA Dasher English Academy

 

Azzahra .