7 Kesalahan dalam Bahasa Inggris yang Sering Terjadi, Kamu Pernah Salah Juga Nggak?

7 Kesalahan dalam Bahasa Inggris yang Sering Terjadi

Ada banyak kesalahan dalam Bahasa Inggris yang sering terjadi dan 7 di antaranya dibahas dalam artikel ini, lho! Hayoo, coba cek deh, kamu pernah salah kayak gini juga, nggak? 

 

Coba bayangin kamu dan temen kamu lagi latihan conversation in English, tapi saking semangatnya—atau saking bingungnya—kalimat yang kamu ucapin malah jadi berantakan dan banyak salahnya. Terus, temen kamu yang dengerin cuma bisa mengerutkan dahi dan bergumam,

“Ngomong apaan dah, lu?”

Nah, sama halnya kayak ilustrasi di header artikel ini nih, guys. Coba liat, deh! Si pembicara 1, sebut aja namanya Anna, ngomongnya ngalor-ngidul nggak tentu arah sampai si pembicara 2, sebut aja namanya Mark, jadi kebingungan sendiri. 

Hmm.. tapi emang letak kesalahan Anna ada di mana, sih? Kayaknya ngomongnya bener-bener aja, deh?

Eits, coba kamu perhatiin lagi. Meskipun keliatannya kayak nggak ada yang salah, tapi ucapan Anna itu sebenarnya kurang tepat, lho!

Di situ, Anna bilang, “Thanks God, they literally tell me that I have so very much beauty and cuteness on my face, which is true and undeniable.”

Terus, salahnya di mana, hayoo?

Salahnya ada diiii……

*drum rolls*

Penasaran? Biar tau letak kesalahan Anna ada di mana aja, kita sambil bahas 7 kesalahan dalam Bahasa Inggris yang sering terjadi, yuk!

Thanks God vs Thank God

Coba tebak, apa yang salah dari frasa thanks God? Kalau kamu jawab nggak ada yang salah, jawaban kamu betul! 

Lho, kok?

Yup! Frasa thanks God itu emang nggak ada salahnya. Tapi, orang-orang seringkali salah menggunakan frasa ini dalam sebuah kalimat. 

Jadi, sebenarnya ada dua macam frasa yaitu thanks God dan thank God. Bedanya cuman yang satu pakai s, yang satu lagi nggak, alias yang satu dingin, yang satu lagi nggak dingin. Hehe, canda deng.

Bedanya apa sih, thanks God dan thank God?

 

thank god its friday

TGIF! (Sumber: freepik.com)

 

Thanks God itu jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya adalah ‘terima kasih Tuhan’. Tapi seharusnya thanks God itu ditulis menggunakan tanda koma sebelum kata God, jadinya thanks, God atau ‘terima kasih, Tuhan’.

Thanks adalah kependekan dari thank you, yang diucapkan langsung kepada lawan bicara. Jadi, frasa thanks, God itu diucapkan oleh seseorang yang mengucap syukur kepada Tuhan dengan Tuhan sebagai subjek lawan bicaranya. Jadi, kalau kamu mengucap thanks, God artinya kamu seolah-olah lagi ngomong langsung ke Tuhan sebagai subjek lawan bicaramu.

Nah, kalau thank God adalah frasa yang artinya juga ‘terima kasih Tuhan’, tapi frasa ini diucapkan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, Tuhan di sini konteksnya bukan sebagai subjek lawan bicaranya, alias ada subjek lain yang menjadi lawan bicaranya, misalnya temen kita. 

Kayak kejadian Anna-Mark tadi, si Anna harusnya bilang thank God bukan thanks God, karena subjek lawan bicara Anna adalah Mark.

Contoh lainnya gini, nih. Misalnya Anna sama Mark lagi jalan berdampingan, terus si Anna kepleset, tapi untungnya nggak sampai jatuh. Terus si Anna bersyukur kepada Tuhan, “Thanks, God!”

Melihat kejadian itu, si Mark juga ikutan bersyukur karena temennya nggak sampai jatuh, jadi dia ngomong ke Anna, “Thank God, you didn’t fall!”

Penggunaan Kata Literally yang Berlebihan

Selanjutnya, ada kata literally yang dinobatkan sebagai bahasa gaul anak Jaksel. Literally dalam Bahasa Indonesia berarti ‘secara harfiah’, ‘sungguh-sungguh’, atau ‘benar-benar’. Kata literally biasa digunakan untuk memberi penekanan dalam suatu kalimat. Sayangnya, banyak orang yang menggunakan kata ini secara berlebihan.

 

Please stop saying literally (Sumber: giphy.com)

 

Sebenernya, kamu boleh-boleh aja kok pakai kata literally dalam keseharianmu, baik saat melakukan code-mixing (menggunakan/mencampur dua bahasa dalam satu kalimat), maupun saat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Tapi, jangan lupa sama aturan penggunaan kata tersebut, ya! Aturan penggunaan literally antara lain sebagai berikut:

  • Untuk menyampaikan sesuatu yang bermakna in literal wayatau ‘secara harfiah’.

Contoh: I meant it as a joke, but you took it literally.

Aku cuma bercanda, tapi kamu ngiranya beneran. Yha, sedih.. 🙁

  • Untuk memberikan penekanan pada suatu pernyataan.

Contoh: He is literally an amazing singer.

Dia benar-benar seorang penyanyi yang luar biasa. Seluar biasa itu! (lah kok jadi kayak influencer).

  • Untuk memberikan penekanan pada pernyataan yang sebenarnya tidak mungkin secara harfiah (hanya kiasan).

Contoh: I’d be literally dead if my Mom found out.

Aku akan benar-benar mati jika ibuku tahu (tentang hal ini). Dead di sini kiasan ya, guys! Maksudnya, dia akan dimarahi habis-habisan kalau sampai ibunya tau, tapi nggak sampai beneran mati juga.

Kalau kamu ingin memberi penekanan dalam kalimatmu, kamu bisa lho, menggunakan kata lain yang artinya kurang lebih sama dengan literally, misalnya seperti actually, really, exactly, atau seriously.

Hmm terus, kalau di kasus Anna-Mark tadi gimana, tuh? Penggunaannya benar atau salah?

Tadi, si Anna kan bilang, “Thanks God, they literally tell me that I have so very much beauty and cuteness on my face, which is true and undeniable.”

Nah, kalau di sini, penggunaan kata literally-nya udah tepat, gengs. Anna menggunakan kata literally buat menekankan kalau ‘they’ in question beneran bilang si Anna cantik dan imut. 

Tapi, yang kurang tepat adalah penggunaan kata tell setelah kata literally. Kata tell seharusnya menggunakan verb 2 yaitu told, karena kejadian ‘they tell me’-nya terjadi di masa lampau, before that conversation takes place. Jadi, seharusnya Anna bilang, “they literally told me”. Begicuu, kawan-kawan.

Very vs Really

Very artinya ‘sangat’ atau ‘amat’. Dalam Bahasa Inggris, kita bisa menggunakan kata very, so, atau really untuk menunjukkan sesuatu yang sifatnya ‘sangat’. Contoh:

  • You’re very kind.
  • You’re so kind.
  • You’re really kind.

Karena ketiganya memiliki arti yang sama, yaitu ‘sangat’, terkadang ada beberapa orang yang mengkombinasikan dua kata di antara tiga kata tersebut dalam satu kalimat, atau mengulang satu kata yang sama dalam satu kalimat. Biasanya sih, buat nunjukin kalau sesuatu yang lagi diomongin itu sifatnya amat sangat atau banget banget. Misalnya:

  • You’re so very kind.
  • You’re really really kind.

Apakah penggunaan semacam ini salah? Salah sih nggak, tapi jatuhnya jadi kurang tepat ya guys, karena kalimatnya jadi nggak efektif. Better pakai satu kata aja ya, terutama untuk konteks formal. Kalau untuk konteks informal, masih aman, kok!

Berarti kalau di kasus Anna-Mark tadi aman, dong?

Hmm.. aman siih, karena Anna menggunakannya untuk konteks informal, tapi sebaiknya gunakan salah satunya aja ya, mau pakai so atau very. Biar lebih efektif dan nggak bertele-tele.

Tapi, meskipun artinya sama, very dan really punya perbedaan ya, guys. Bedanya bisa kamu lihat pada infografik berikut.

 

very vs really

 

Jadi ingat ya, gunakan kata really instead of very ketika kamu ingin memodifikasi verb.

Penggunaan Frasa Which Is

Another slang yang biasa dipakai warga Jaksel, apalagi kalau bukan which is! Selaras sama literally, which is ini penggunaannya juga sering kachow (kacau), udah kayak Lightning McQueen.

 

Kachow! (Sumber: giphy.com)

 

Penggunaan kata which is dalam Bahasa Inggris ternyata nggak semudah ketika kita menggunakannya dalam code-mixing lho, guys! Saat melakukan code-mixing, kamu bisa menyelipkan kata which is dengan mudah, misalnya:

“Aku ngerjain banyak pekerjaan kemarin, which is melelahkan banget.”

Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, jadinya bukan begini:

“I did a lot of work yesterday, which is so tiring.”

Tapi yang betul adalah begini:

“I did a lot of work yesterday, which was so tiring.”

Penulisan yang benar adalah menggunakan was bukan is, karena peristiwa yang dibicarakan terjadi di masa lampau, yaitu kemarin.

Dalam Bahasa Inggris, kata which biasanya digunakan untuk menambahkan informasi yang berkaitan dengan klausa sebelumnya pada kalimat yang sama. Penggunaannya pun nggak selalu diikuti dengan is. Bisa juga diikuti to be lain, subject, verb, atau lainnya, tergantung konteks dan struktur kalimatnya. Contoh: 

  • My phone, which has a broken screen, is on the table. 

Which di sini diikuti verb, yaitu has.

  • She seemed more quiet than usual, which was because she was nervous.

Which di sini diikuti to be bentuk past, yaitu was.

  • He gave me a coloring book, which I found interesting.

Which di sini diikuti subject, yaitu I.

  • By three methods we may learn wisdom: First, by reflection, which is noblest; Second, by imitation, which is easiest; and third by experience, which is the bitterest.

Which di sini diikuti to be bentuk present yaitu is.

So, pay attention before you use ‘which is’ in your sentence, because ‘which’ isn’t always followed by ‘is’.

Kalau di kasus Anna-Mark, penggunaan which-nya udah betul tuh, guys! Pada struktur kalimat yang diucapkan Anna, kata which-nya memang harus diikuti dengan is, karena klausa yang dibicarakan adalah Anna memiliki kecantikan dan keimutan pada wajahnya, di mana kecantikan dan keimutan ini sifatnya adalah present, sehingga menggunakan to be yang juga dalam bentuk present yaitu is.

Penggunaan Frasa Thanks Before

Lanjut ke kesalahan yang paling sering terjadi, yaitu penggunaan frasa thanks before. Setidaknya, setiap WNI di bumi ini pasti pernah menggunakan frasa thanks before dalam kalimatnya, either lisan atau tertulis. 

Eh, nggak tau deng, ngarang aja itu, mah. Hehe.

Tapi kesalahan ini tuh, bener-bener sering banget terjadi! I bet you’ve done this too!

Kamu pasti sering banget kan, mendengar seseorang mengucapkan ‘terima kasih sebelumnya’ kepada orang lain? Atau kamu pasti pernah membaca atau menggunakan frasa itu dalam teks e-mail maupun chat, ya kan?

Nah, frasa thanks before itu berawal dari orang Indonesia yang sering sekali mengatakan ‘terima kasih sebelumnya’. Frasa ‘terima kasih sebelumnya’ kalau diterjemahkan langsung ke Bahasa Inggris jadinya adalah ‘thanks before’.

Padahal mah, kagak.

 

thanks before

 

Before merupakan preposisi sehingga harus diikuti dengan kata benda (noun). Jadi, kalau kamu bilang ‘thanks before’ itu salah ya, gengs. Frasa yang betul adalah ‘thanks beforehand’, atau bisa juga menggunakan alternatif lainnya yaitu ‘thanks in advance’.

Atau kalau mau lebih simple lagi, cukup ucapkan ‘thank you’ atau ‘thank you so much’ atau ‘thank you very much’. Dah. Gitu aja.

Baca juga: 5 Tipe Conditional Sentences dalam Bahasa Inggris dan Contoh Kalimat

Penggunaan Kata Fix

Mirip-mirip dengan which is, penggunaan kata fix juga seringkali kachow gara-gara kita terbiasa menggunakan kata ini dalam code-mixing. Kalau di code-mixing, kita biasanya bilang, “Harganya udah fix, ya!” atau “Fix kita bakal telat, sih!”. Tapi, kalau di Bahasa Inggris, penggunaannya bukan begitu lho, guys!

Dalam Bahasa Inggris, fix adalah kata kerja (verb) yang artinya ‘memperbaiki’. Fix juga punya arti lain yaitu ‘tetap’, tapi penulisannya yang benar adalah fixed’ karena merupakan kata sifat (adjective)

Kata fix yang berarti ‘memperbaiki’ terdapat dalam lirik theme song kartun Bob The Builder, lho! Siapa yang masih ingat lagunya?

 

bob the builder

Bob The Builder, can we fix it? Bob The Builder, yes we can! (Sumber: bbc.co.uk)

 

Nah, kalau kata fix yang biasa kita gunakan dalam code-mixing itu maksudnya adalah fix yang berarti ‘tetap’, sehingga penulisan yang betul seharusnya adalah fixed, menggunakan imbuhan -ed di akhir kata. 

Begitu pula dalam Bahasa Inggris, penulisan yang betul adalah fixed, karena merupakan adjective. Kalau kita nulisnya fix (tanpa -ed), berarti dia adalah verb yang artinya memperbaiki, bukan tetap.

Selain sebagai adjective, kata fixed dalam Bahasa Inggris bisa juga merupakan verb yang artinya ‘memperbaiki’, tapi dalam bentuk verb 2.

Contoh kalimatnya antara lain:

  • I can fix the table now.

Fix di sini artinya ‘memperbaiki’ dan merupakan verb 1.

  • He fixed his car yesterday. 

Fixed di sini artinya ’memperbaiki’ dan merupakan verb 2.

  • I bought this laptop at a fixed price. 

Fixed di sini artinya ‘tetap’ dan merupakan adjective.

Begitu guys, sudah paham kan, sekarang?

Its vs It’s

Terakhir, yaitu penggunaan its dan it’s. Dua kata ini beda arti ya guys, jadi jangan sampai tertukar! Its merupakan kata ganti (pronoun) kepemilikan untuk subjek it yang berarti ‘miliknya’ (-nya untuk benda atau makhluk hidup selain manusia). Sedangkan it’s merupakan singkatan dari it is yang artinya ‘ini adalah’.

Contoh kalimatnya antara lain:

  • It’s a beautiful day! 

It’s di sini merupakan singkatan dari it is.

  • The cat shows its fangs to me.

Its di sini merupakan pronoun kepemilikan dari subjek it, yaitu cat

Nah, itu dia 7 kesalahan dalam Bahasa Inggris yang sering terjadi. Kamu pernah melakukan kesalahan yang mana aja, nih? Atau malah pernah semuanya? Tenang aja gengs, salah itu wajar, namanya juga masih belajar. Asalkan, setelah tau letak kesalahannya di mana, kita berusaha memperbaiki dan nggak mengulanginya lagi di kemudian hari. Nah, biar nggak salah-salah lagi, les Bahasa Inggris di English Academy, yuk! Tutornya native speaker, lo!

 

IDN CTA English Academy Mainsite

 

Referensi:

Allen, Shundalyn. ‘Which vs. That: How to Choose’, Grammarly, [Daring]. Tautan: https://www.grammarly.com/blog/which-vs-that/ (Diakses: 12 Oktober 2021)

Grammarly. ‘10 Common Grammar Mistakes Writers Should Avoid’, Grammarly, [Daring]. Tautan: https://www.grammarly.com/blog/30-grammar-mistakes-writers-should-avoid/ (Diakses: 12 Oktober 2021)

‘Common English Grammar Mistakes and How to Fix Them’, Oxford International, [Daring]. Tautan: https://www.oxfordinternationalenglish.com/common-english-grammar-mistakes/ (Diakses: 12 Oktober 2021)

‘Delapan Kesalahan Umum dalam Penggunaan Grammar’, British Council, [Daring]. Tautan: https://www.britishcouncilfoundation.id/english/articles/guide-grammar-mistakes (Diakses: 12 Oktober 2021)

‘Literally’, Cambridge Dictionary, [Daring]. Tautan: https://dictionary.cambridge.org/huuu dictionary/english/literally (Diakses: 12 Oktober 2021)

‘Which’, Cambridge Dictionary, [Daring]. Tautan: https://dictionary.cambridge.org/grammar/british-grammar/which (Diakses: 12 Oktober 2021)

Sumber Gambar:

Gambar ‘Bob The Builder’ [Daring]. Tautan: https://www.bbc.co.uk/programmes/b0072hf6 (Diakses: 12 Oktober 2021)

Gambar ‘Thank God It’s Friday’ [Daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-vector/thank-god-it-s-friday-typography-design_2632493.htm#page=1&query=tgif&position=42&from_view=search (Diakses: 12 Oktober 2021)

GIF ‘Lightning McQueen’ [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/nqYXNf3aK6EvK (Diakses: 12 Oktober 2021)

GIF ‘Please Stop Saying Literally’ [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/thosewhocant-trutv-those-who-cant-twc306-2xPVfaPUP54RwOp8PC (Diakses: 12 Oktober 2021)

 

Kenya Swawikanti