Mengenal Asking for Attention dan Checking for Understanding

Asking for Attention and Checking for Understanding

Salah satu faktor terjadinya komunikasi efektif antar individu atau kelompok adalah adanya pemahaman mengenai pesan yang disampaikan dan diterima oleh kedua belah pihak. Untuk mewujudkan hal tersebut, kamu bisa melakukan asking for attention dan checking understanding pada lawan bicaramu. Bagaimana contohnya? Pelajari di artikel ini ya!

 

Guys, apakah kamu familiar dengan kalimat, “Pay attention, please!” yang keluar dari guru atau dosenmu saat mengisi materi di kelas?

Nah, dalam bahasa Inggris, kalimat tersebut dipelajari melalui materi asking for attention atau biasa disebut juga dengan getting one attention dan juga checking for understanding

Kedua pembahasan tersebut masih jadi bagian dari materi expression, yaitu ungkapan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Oh ya, sebelumnya, English Academy juga sudah membahas berbagai expression lainnya, seperti expression of parting, expression of like and dislike, greeting expression, expression of compliment, asking and giving direction, dan juga asking and offering help.

Sekarang, mari kita fokus pada pembahasan mengenai attention dan understanding. Simak sampai akhir ya!

 

Pengertian Attention

Attention artinya perhatian, atau bisa juga didefinisikan sebagai bentuk perhatian yang diberikan kepada seseorang dan suatu hal. 

Dalam situasi sehari-hari, attention adalah cerminan sejauh mana seseorang dapat menciptakan kualitas konsentrasi dan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

In conclusion, asking for attention berarti meminta agar seseorang atau sesuatu diperhatikan dengan cara tertentu, misalnya melalui ucapan, gerakan, atau tindakan lainnya.

Oh ya, pada konteks grammar bahasa Inggris, istilah “attention” dapat digunakan sebagai noun (kata benda) dan verb (kata kerja), tergantung pada penggunaannya. Lihat contoh di bawah ini:

Sebagai noun (kata benda): “Pay attention to the details.” (Perhatikan detail-detailnya.)

Sebagai verb (kata kerja): “I hope this will draw the attention of the authorities.” (Saya harap ini akan menarik perhatian pihak berwenang.)

 

Contoh Kalimat Asking Attention

Contoh Asking Attention dalam Situasi Formal

Getting one attention dalam situasi formal bisa kamu gunakan misalnya saat presentasi, mengajar, pitching, rapat dengan atasan, meeting bersama kolega bisnis, dan lain sebagainya. Berikut contoh kalimat asking attention-nya:

1. Excuse me, may I have your attention for a moment?”
(Permisi, bisakah saya mendapatkan perhatian Anda sebentar?)

 

2. “Attention, please. We have an important announcement to make.”
(Perhatian, tolong. Kami memiliki pengumuman penting.)

 

3. “Could I ask for your focus on this matter?”
(Bisakah saya meminta fokus Anda pada masalah ini?)

 

4. “Ladies and gentlemen, your attention is required for the following presentation.”
(Para wanita dan pria, perhatian Anda diperlukan untuk presentasi berikutnya.)

 

5. “I need everyone’s attention as we discuss the upcoming changes.”
(Saya membutuhkan perhatian semua orang saat kita membahas perubahan yang akan datang.)

 

6. “May I direct your attention to the screen for the latest updates?”
(Bisakah saya mengarahkan perhatian Anda ke layar untuk informasi terbaru?)

 

7. “Attention, team! We need to address a few important issues in today’s meeting.”
(Perhatian, tim! Kita perlu membahas beberapa masalah penting dalam rapat hari ini.)

 

8. “Could you please pay attention to the safety guidelines provided?”
(Bisakah Anda tolong memperhatikan pedoman keamanan yang diberikan?)

 

9. “I’d appreciate your attention while I go over the details of the project.”
(Saya akan menghargai perhatian Anda saat saya membahas detail proyek ini.)

 

10. “Everyone, your attention is crucial during this training session.”
(Semua orang, perhatian Anda penting selama sesi pelatihan ini.)

 

Contoh Asking Attention untuk Situasi Informal

Seperti biasa, asking attention  informal berlaku saat kita berinteraksi dengan seseorang atau sesuatu yang tidak resmi. Misalnya ketika mengobrol dengan teman, adik, sahabat, atau kekasihmu. Lihat contohnya berikut ini:

1. “Hey, quick heads up!” (Hai, perhatikan baik-baik!)

2. “Listen up, folks!” (Dengar baik-baik, teman-teman!)

3. “Quick favor, guys!” (Sebentar, bantu dong, teman-teman!)

4. “Hey there, gather ’round!” (Hai, kumpulkan di sini!)

5. “Hold up, everyone!” (Tahan sebentar, semuanya!)

6. “Yo, attention, please!” (Yo, perhatikan dong, tolong!)

7. “Heads up, team!” (Awas, tim!)

8. “Quick shout-out, pals!” (Sebentar, perhatian, teman-teman!)

9. “Hey, team! Quick thing!” (Hai, tim! Ada suatu hall sebentar!)

10. “Attention, everyone!” (Perhatian, semuanya!)

 

Contoh Dialog Asking Attention

Supaya semakin paham, perhatikan contoh dialog asking attention berikut ini:

 

Scenario: Among Friends at a Café

Nindy: Hey, guys! I found this amazing new coffee place. We should check it out this weekend!
(Hei, teman-teman! Aku menemukan tempat kopi baru yang keren. Kita harus coba akhir pekan ini!)

Adya: Oh, really? That sounds awesome! Where is it located?
(Oh, beneran? Kedengarannya keren! Dimana letaknya?)

Nindi: It’s just a few blocks away from here. They have the best cappuccino, seriously.
(Cuma beberapa blok dari sini. Mereka punya cappuccino terbaik, serius deh.)

Alfi: Nice find! I’m in, let’s make a plan for Saturday afternoon.
(Bagus banget! Aku ikutan, kita rencanakan buat Sabtu sore.)

Adya: Before we dive into coffee talks, can I quickly share something hilarious that happened at work today?
(Sebelum kita bahas kopi lebih lanjut, boleh gak sih aku cerita sesuatu lucu yang terjadi di kantor tadi?)

Nindy: Of course! Spill the beans, what’s the story?
(Tentu! Ceritakan, apa ceritanya?)

Adya: So, during the meeting, I accidentally unmuted myself and started singing. The whole team heard it!
(Jadi, selama rapat, aku tanpa sengaja nyala mikrofon dan mulai nyanyi. Semua tim denger!)

Alfi: No way! That’s hilarious. I wish I could have seen their reactions.
(Gak mungkin! Itu lucu banget. Pengen banget lihat reaksi mereka.)

Nindy: Seriously, you’re a legend. This coffee place better be ready for our laughter this weekend.
(Beneran, kamu legend. Tempat kopi ini harus siap sama suara ketawa kita di akhir pekan ini.)

 

Semua bisa bahasa Inggris dalam waktu 3 bulan! Emang bisa?
Bisa kalau belajarnya di English Academy pakai kurikulum internasional Cambridge! Konsultasi gratis buat tau caranya!

CTA English Academy Konsultasi Gratis

 

Pengertian Understanding

Understanding artinya pemahaman. Dalam hal ini, understanding adalah kemampuan untuk mengerti atau menangkap makna, signifikansi, dan sifat suatu hal. Lebih dari itu, understanding juga melibatkan kemampuan untuk menangkap informasi, ide, emosi, atau situasi tertentu.

Selanjutnya, pengertian asking for understanding yaitu tindakan berkomunikasi di mana seseorang mengungkapan kebutuhan untuk klarifikasi, atau mencari informasi lebih lanjut guna memastikan bahwa ia memiliki pemahaman yang sama dengan lawan bicaranya.

 

Contoh Kalimat Showing Understanding

Jika kamu sudah memahami suatu hal dengan baik, sampaikanlah pada orang yang berinteraksi denganmu melalui beberapa contoh kalimat showing understanding seperti contoh di bawah:

1. “I see what you mean.” (Saya paham apa yang Anda maksud.)

2. “Got it, thanks for clarifying.” (Sudah paham, terima kasih atas penjelasannya.)

3. “I grasp the concept now.” (Saya mengerti konsepnya sekarang.)

4. “Okay, I’m on the same page.” (Oke, kita sependapat.)

5. “That makes sense to me.” (Itu masuk akal bagi saya.)

6. “I catch your drift.” (Saya mengerti maksud Anda.)

7. “I’m with you on this.” (Saya setuju dengan Anda mengenai ini.)

8. “I’m following what you’re saying.” (Saya mengikuti apa yang Anda katakan.)

9. “I’m in agreement with that.” (Saya setuju dengan itu.)

10. “I’ve got a clear picture now.” (Sekarang saya punya gambaran yang jelas.)

 

Contoh Kalimat Checking Understanding

Nah, kalau kamu belum paham mengenai konteks pembicaraan suatu hal, cobalah untuk checking atau asking for understanding. Begini contoh kalimatnya:

1. “Could you clarify that point for me, please?”
(Bisakah Anda menjelaskan poin itu untuk saya?)

 

2. “Can you elaborate a bit more on this topic?”
(Bisakah Anda menjelaskan lebih detail tentang topik ini?)

 

3. “I’m not sure I understand; can you simplify it?”
(Saya tidak yakin saya mengerti; bisakah Anda menyederhanakannya?)

 

4. “Is there a chance you could explain this in simpler terms?”
(Apakah ada kemungkinan Anda menjelaskannya dengan kata-kata yang lebih sederhana?)

 

5. “Could you break down the steps for me?”
(Bisakah Anda merinci langkah-langkahnya untuk saya?)

 

6. “I want to make sure I’m on the same page; can you confirm this?”
(Saya ingin memastikan kita berada di halaman yang sama; bisakah Anda mengonfirmasinya?)

 

7. “Am I getting the main idea correctly?”
(Apakah saya benar-benar mengerti ide utamanya?)

 

8. “Could you run through that one more time?”
(Bisakah Anda menjelaskannya sekali lagi?)

 

9. “I’m having trouble grasping this concept; could you help me understand?”
(Saya kesulitan memahami konsep ini; bisakah Anda membantu saya mengerti?)

 

10. “Can you verify if my understanding aligns with yours?”
(Bisakah Anda memverifikasi apakah pemahaman saya sejalan dengan Anda?)

 

Contoh Dialog Showing or Asking for Understanding

Fery: Yo! I’m kinda lost with our group project. Mind helping me figure out the budget part?
(Eh bro! Aku agak bingung sama proyek kelompok kita nih. Bisa bantuin aku ngeh tentang bagian anggaran gak?)

Alfi: Sure thing! What’s tripping you up?
(Pasti dong! Apa yang bikin bingung?)

Fery:I don’t really get how we decide where to throw the cash for different tasks.
(Aku gak terlalu paham gimana kita milih tempat buat nyimpen uang buat tugas-tugas yang beda.)

Alfi: No biggie. So, we look at what tasks are super important, see how much they might cost, and then divvy up the cash accordingly.
(Santai aja. Jadi, kita liat tugas yang penting banget, liat berapa biayanya, terus bagi-bagi uangnya.)

Fery: Ah, got it. But what if some unexpected stuff pops up? Like, do we have a backup plan?
(Ah, paham. Tapi gimana kalo tiba-tiba ada kebutuhan lain yang muncul? Kayak, ada rencana cadangan gak?)

Alfi: Totally. We’ve got a stash for any surprises that sneak up on us during the project. It’s like a safety net.
(Iya banget. Kita punya tabungan buat ‘surprise’ yang muncul tiba-tiba pas lagi jalanin proyek. Kayak dana aman gitu.)

Fery: Nice, that clicks. Thanks for breaking it down!
(Bagus, sekarang ngerti. Makasih udah jelasin!)

Alfi: No sweat. If you’ve got more Qs, just hit me up. Team effort, bro!
(Gak masalah. Kalo ada yang mau ditanyain lagi, langsung aja kabari. Kita tim nih, bro!)

Ehm, okay, materi attention dan understanding kali ini sudah selesai. So, can you recap the key points to make sure we’re aligned?

Nah, kalimat di atas juga masuk sebagai checking understanding. Soalnya, kami harus memastikan kalau kamu sudah paham dengan semua pembahasan di artikel ini, hehe.

Kalau belum paham, kamu bisa tanya pada guru bahasa Inggris yang sudah berpengalaman di kelas English Academy. Masih ragu? Coba ikut kelas gratisnya dulu!

CTA English Academy

Referensi Gambar:

Confident businesswoman tapping male colleague on shoulder at coffee break. [daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-photo/confident-businesswoman-tapping-male-colleague-shoulder-coffee-break_2448512.htm#page=2&query=orang%20ngobrol%20berdua%20bertatapan&position=2&from_view=search&track=ais&uuid=a0f2c84a-7dd7-481d-9706-5df37cfb7b79 (Diakses: 7 Mei 2024)

Intan Aulia Husnunnisa

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!