15 Istilah Digital Advertising untuk Para Content Creator

Kalau kamu ingin menjadi content creator atau influencer, istilah mengenai digital advertising wajib kamu kuasai. Yup, supaya kerjaanmu lancar, guys. Yuk, belajar bareng di artikel ini!
—
Guys, nggak hanya digital marketer, seorang content creator pun penting untuk memahami berbagai vocabulary tentang digital advertising. Soalnya, ini akan memudahkan para creator untuk memaksimalkan penggunaan platform atau social media yang digunakan.
Misal, di Instagram ada istilah intagram ads, yaitu fitur iklan untuk mempromosikan kontenmu (berbayar). Kalau sudah diiklankan, kontenmu tentunya akan tersebar lebih luas. Alhasil, makin banyak yang kenal sama kamu, deh.
Masih bingung? Ya sudah, English Academy akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu digital advertising dengan lebih lengkap. Setelahnya, akan ada list istilah yang biasa digunakan content creator di bidang pemasaran digital. Jadi, yuk, saatnya fokus dan simak artikel ini sampai habis!
Memahami Digital Advertising
Dilansir dari Semrush, iklan digital atau digital advertising adalah strategi pemasaran menggunakan platform digital untuk menampilkan iklan kepada audiens secara online, contohnya seperti search engine, iklan media sosial, dan aplikasi di smartphone.
Jenis iklan bisa dikemas dalam berbagai format, misalnya teks, gambar, audio, dan juga video.
Apa Manfaat Digital Advertising?
Ini beberapa keuntungan yang akan kamu dapat ketika sudah memutuskan beriklan secara digital:
1. Jangkauan yang Luas
Iklan digital bisa menjangkau banyak orang di berbagai tempat, bahkan hingga ke luar negeri. Jadi, brand atau bisnis kamu nantinya bisa dikenal lebih banyak orang melalui internet.
2. Penargetan yang Akurat
Dengan iklan digital, kamu bisa mengarahkan bisnis ke orang-orang yang sesuai.
Misalnya, kalau kamu jadi beatyfluencer, kamu bisa mengiklankan konten kamu ke akun-akun yang memang suka merawat kulit. Jadi, iklanmu lebih efektif, guys.
3. Biaya yang Efisien
Bila dibandingkan dengan iklan tradisional, digital advertising sebetulnya terhitung lebih hemat biaya. Soalnya, kamu bisa beriklan sesuai dengan budget yang ada. Selain itu, hasilnya juga lebih terukur.
Contoh Digital Advertising
Berikut beberapa contoh iklan digital yang bisa kamu coba, gengs:
1. Google Ads, yaitu iklan berbasis pencarian yang muncul di hasil pencarian Google sesuai dengan kata kunci yang dicari pengguna.
2. Facebook Ads, ini merupakan Iklan yang tampil di feed Facebook, Instagram, dan platform Meta lainnya.
3. Instagram Ads, iklan dalam bentuk foto, video, carousel, dan stories yang muncul di feed dan stories Instagram.
4. YouTube Ads, ini pasti sudah nggak asing bagimu. YouTube ads merupakan iklan video yang ditampilkan sebelum, selama, atau setelah video YouTube yang ditonton pengguna.
5. Email Marketing, email penuh dengan iklan promosi sebuah brand? Ini namanya email marketing. Biasanya, iklan ini digunakan juga untuk memberi tahu customer tentang penawaran khusus dan newsletter.
Istilah- Istilah Digital Advertising yang Relate untuk Content Creator
Merapat! Ini dia vocabulary bahasa Inggris tentang iklan digital. Check this out ~
1. Endorsement
Kalau kamu bertanya, “Kok selebtok dan selebgram uangnya banyak banget sih, mereka dapat duit dari mana, ya?” Nah, salah satunya pasti dari endorse ya, guys. Apa, tuh?
Endorsement artinya dukungan. Detailnya, ini merupakan aktivitas public figure, influencer, atau content creator yang memberi rekomendasi tentang suatu brand pada followers-nya.
By the way, untuk melakukan endorsement selebgram atau seleb-seleb lainnya di luar sana, sebuah brand perlu menyiapkan budget yang cukup memadai. Sebab, tarif endorse ini memang cukup tinggi, terutama jika sang creator memiliki akun yang besar a.k.a followers-nya melimpah.
2. Paid promote
Kalau diartikan, paid promote adalah promosi berbayar. Lalu, apa bedanya dengan endorse?
Jadi, para content creator umumnya berani untuk menerima endorse sebuah produk jika mereka sudah mencoba dan approve dengan produk tersebut.
Nah, kalau paid promote ini beda, guys. Suka nggak suka, creator akan mempromosikan produk tersebut. Alias, yang penting brand bisa membayar creator sesuai rate yang ditawarkan.
Di sisi lain, tujuan paid promote biasanya hanya untuk meningkatkan visibilitas. Sederhananya, biar semakin banyak orang yang tau dengan produk kamu.
Sementara itu, tujuan utama dari endorse umumnya adalah untuk meningkatkan penjualan.
3. Instagram Ads
Segala yang berkaitan dengan ads memiliki sifat berbayar. Sesuai namanya, instagram ads adalah iklan berbayar yang ditampilkan di platform Instagram.
Iklan ini dirancang untuk menjangkau pengguna Instagram dengan cara yang mirip seperti postingan biasa, tapi tujuan utamanya ialah promosi.
4. Instagram Story Ads
Pernah lihat story influencer yang bertanda sponsored? Nah, ini contoh story ads. Sebetulnya, ini merupakan bagian dari format instagram story.
Di dunia influencer atau creator, mostly para talent akan mengiklankan sesuatu melalui insta story. Pasalnya, postingan feeds mereka umumnya diisi dengan momen-momen bersama keluarga, atau proyek lain dengan skala kerja sama lebih besar.
Baca Juga: 115 Caption IG Aesthetic Bahasa Inggris, Feeds Tambah Kece!
5. Brand Ambassador

Sumber: Youtube Ruangguru
Siapa, sih, yang nggak kenal sama Prilly Latuconsina? Aktris cantik nan multitalenta ini merupakan salah satu brand ambassador Ruangguru di tahun 2021.
Buat kamu yang belum tau, brand ambassador atau yang biasa disingkat dengan BA adalah seseorang yang secara resmi ditunjuk oleh sebuah brand atau perusahaan untuk mewakili dan mempromosikan brand tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Brand ambassador biasanya adalah public figure, influencer, atau individu yang memiliki pengaruh besar di komunitas atau media sosial mereka.
Tugasnya apa, sih? Mereka bertugas untuk membangun citra positif, dan memengaruhi orang lain untuk menggunakan produk atau layanan dari brand yang mereka wakili.
6. Online Brand Ambassador
Online Brand Ambassador itu kayak “wakil” sebuah brand, tapi khusus di dunia maya. Jadi, sang BA cukup mempromosikan brand yang ia wakili secara online, biasanya lewat media sosial kayak Instagram, TikTok, atau blog.
Bedanya dengan brand ambassador biasa, semua aktivitas mereka full online, tanpa perlu datang ke acara fisik, alias nggak harus bertemu orang secara langsung.
7. Brand Collaboration

Sumber: Shopee
Pernah jajan produk collab nggak, guys? Gambar di atas adalah salah satu contohnya. Yap, sepatu tersebut merupakan produk hasil collab antara Aero Street dengan Promag.
Brand collaboration itu sendiri merupakan kerja sama antara dua atau lebih brand untuk menciptakan produk, kampanye, atau proyek yang menguntungkan semua pihak terlibat.
Dalam kolaborasi ini, brand-brand tersebut biasanya menggabungkan keunikan masing-masing untuk menciptakan sesuatu yang baru, menarik, dan bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Oh ya, umumnya, produk hasil kolaborasi didesain untuk penjualan dengan stock dan waktu yang terbatas. Nah, hal inilah yang akan membuat para customer semakin berbondong-bondong untuk memburu produk collab.
Baca Juga: 50 Istilah Bahasa Gaul di Sosmed yang Lagi Viral, Bikin Kamu Makin Up to Date!
8. Review

Sumber : YouTube / Tasyi Athasyia
Siapa di sini yang suka nonton channel YouTube Tasyi, cung?
Nah, kalau kita perhatikan, actually konten review seperti yang sering diunggah Tasyi bukanlah sesuatu yang asing ya, guys. Indeed, konten review merupakan salah satu jenis konten yang cukup mudah untuk disukai oleh audiens.
Jadi, review adalah ulasan atau pendapat seorang content creator atau influencer tentang suatu produk, layanan, atau brand, yang dibagikan melalui platform digital seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau blog.
Dalam review, influencer biasanya menjelaskan pengalaman mereka saat menggunakan sebuah produk, membahas kelebihan dan kekurangannya, serta memberikan penilaian atau rekomendasi untuk para followers.
9. Giveaway
Guys, pernah menang giveaway, nggak? Kalau pernah atau bahkan sering, fix, sih, kamu masuk sebagai orang yang beruntung ~Soalnya, peminat giveaway bisa berjumlah ratusan, ribuan, bahkan puluhan ribu orang.
Hmm, wajar, sih. Soalnya, giveaway merupakan aktivitas bagi-bagi hadiah gratis yang diadakan sama brand, influencer, atau kreator di berbagai social media.
Tujuan dari giveaway ini cukup banyak. Bisa sebagai apresiasi untuk followers, atau bisa juga untuk menarik perhatian dan menambah followers baru.
Baca Juga: 135 Istilah Gaul Bahasa Jaksel untuk Tambah Kosakata Bahasa Inggrismu
10. Sponsored Content

Sumber: YouTube / Raditya Dika
Kamu pernah nonton podcast Raditya Dika bareng Shakira Clash of Champions by Ruangguru, nggak? Kalau pernah, bisa kita cek di konten tersebut tertera logo Morinaga yang merupakan sponsor acara.
Memang, sponsored content dan endorse mungkin terkesan mirip. Karena keduanya sama-sama membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan brand awareness.
Namun, terdapat perbedaan dalam menjalankan kerja samanya.
Dalam sponsorship, brand biasanya mendukung pembuatan konten secara menyeluruh, seperti mensponsori acara atau tim. Misalnya, jika sebuah brand mensponsori acara podcast, maka brand tersebut bisa meminta logo mereka ditampilkan di layar podcast.
Tetapi kerja sama ini biasanya hanya sebatas pengenalan logo atau nama perusahaan—tidak selalu disertai dukungan aktif dari pihak yang disponsori.
Sebaliknya, dalam endorsement, hubungan antara brand dan individu (seperti selebriti atau influencer) biasanya lebih erat dan personal. Soalnya, individu tersebut tidak hanya menampilkan logo perusahaan, tapi juga ikut mencoba atau menggunakan produk dari brand yang bekerja sama dengan mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Podcast Bahasa Inggris biar Kamu Makin Update!
11. Affiliate Marketing
Di zaman serba digital ini, siapa, sih, yang nggak akrab dengan istilah affiliate? Saat ini, banyak influencer dan content creator yang juga merangkap sebagai affiliator (istilah gaul para pelaku affiliate). Salah satu yang paling populer adalah konten spill para influencer di Instagram.
Affiliate program adalah sistem di mana seseorang (disebut affiliate) membantu mempromosikan produk atau layanan sebuah perusahaan.
Nantinya, mereka akan mendapatkan komisi atau bayaran setiap kali ada pembelian atau tindakan tertentu (seperti mendaftar atau klik) yang terjadi melalui link khusus yang mereka bagikan.
Nggak cuma influencer, kamu juga bisa menjadi affiliator, lho. Yuk, cobain!
12. Product Placement

Kalau kamu hobi menonton drakor, adegan seperti gambar di atas pasti sudah cukup familiar bagimu.
Di gambar tersebut, ada adegan seorang wanita yang akan menjalankan misi, dan dia memakan permen Kopiko sebelum beraksi agar tidak mengantuk.
Nah, di sini, Kopiko melakukan strategi product placement.
Product placement adalah strategi pemasaran di mana sebuah brand atau produk ditampilkan secara tersirat atau “terselip” dalam konten hiburan, seperti film, acara TV, video musik, atau bahkan game.
Bedanya dengan sponsorship, product placement membuat produk terlihat seperti bagian dari cerita atau aktivitas sehari-hari. Alhasil, iklannya jadi tampak lebih natural.
Baca Juga: 75 Singkatan Bahasa Inggris Gaul yang Umum Digunakan Beserta Artinya
13. Viral Marketing
Kalau kata orang, sih, “Ga viral ga makan.” hehe bercanda.
Viral marketing adalah strategi pemasaran di mana brand atau perusahaan membuat konten yang sengaja dirancang agar menarik dan mudah dibagikan, dengan harapan konten tersebut menyebar cepat, atau “viral,” di media sosial atau internet.
Strategi marketing ini bisa berupa video lucu, meme, tantangan (challenge), atau kampanye unik yang membuat orang ingin ikut terlibat, berkomentar, atau membagikannya ke teman.
Contohnya:

Source: TikTok / Nestle Pure Life Indonesia
Di gambar tersebut, salah satu tim dari brand air mineral mencoba menawarkan produknya pada orang-orang yang tak dikenal dalam lift.
Karena unik, video ini tembus sampai hampir 13 juta penonton, lho!
14. Campaign
Kalau kamu sering scroll TikTok, mungkin kamu akan sering menemukan beberapa content creator yang mempromosikan sebuah produk dengan tema yang sama, bahkan “narasi” yang sama.
Nah, ini merupakan salah satu ciri khas dari campaign.
Campaign adalah promosi yang direncanakan dengan tujuan tertentu, seperti meningkatkan brand awareness, mempromosikan produk baru, atau meningkatkan penjualan.
Sebuah campaign biasanya memiliki tema atau pesan utama yang konsisten, dan dijalankan dalam jangka waktu tertentu.
Nah, Kanzler merupakan salah satu brand yang cukup sering melakukan campaign bekerja sama dengan para influencer.
15. Black Campaign
Ketika sudah menjadi content creator, bukan hal yang mustahil kalau sewaktu-waktu kamu akan diajak bekerja sama oleh sebuah brand untuk melakukan black campaign.
Black campaign adalah strategi promosi negatif untuk menjatuhkan atau merusak reputasi pesaing. Umumnya, sebuah brand akan meminta influencer untuk menyebarkan informasi yang tidak benar, menyesatkan, atau bahkan bohong tentang produk dari kompetitornya.
Hmm, kalau dapat tawaran seperti ini, meskipun bayarannya besar, lebih baik kamu tolak, deh, Nggak baik, guys.
—
Impressive! Buat kamu yang membaca artikel ini sampai akhir, kayaknya sudah ready untuk jadi content creator, nih? Jangan lupa tetap konsisten untuk membuat konten yang berkualitas ya!
Selain itu, kamu juga perlu rutin upgrade skill supaya kontenmu makin diminati banyak orang. Nah, salah satu skill yang perlu kamu asah adalah bahasa Inggris. Melalui bahasa Inggris, kamu bisa saja mengikuti beberapa jejak creator lain, contohnya seperti Fiki Naki.
Tapi, akan lebih baik kalau belajarnya didampingi oleh pengajar profesional, berpengalaman, dan sudah tersertifikasi secara internasional. Tujuannya supaya kamu bisa berbahasa Inggris dengan fasih, baik secara teori dan juga praktik.
Hal ini dapat kamu temukan di kursus bahasa Inggris English Academy. Kalau belum yakin, kamu bisa ikut Kelas Gratis dulu, kok. Daftar sekarang, yuk!
Kalau kamu ingin menjadi content creator atau influencer, istilah mengenai digital advertising wajib kamu kuasai. Yup, supaya kerjaanmu lancar, guys. Yuk, belajar bareng di artikel ini!
—
Guys, nggak hanya digital marketer, seorang content creator pun penting untuk memahami berbagai vocabulary tentang digital advertising. Soalnya, ini akan memudahkan para creator untuk memaksimalkan penggunaan platform atau social media yang digunakan.
Misal, di Instagram ada istilah intagram ads, yaitu fitur iklan untuk mempromosikan kontenmu (berbayar). Kalau sudah diiklankan, kontenmu tentunya akan tersebar lebih luas. Alhasil, makin banyak yang kenal sama kamu, deh.
Masih bingung? Ya sudah, English Academy akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu digital advertising dengan lebih lengkap. Setelahnya, akan ada list istilah yang biasa digunakan content creator di bidang pemasaran digital. Jadi, yuk, saatnya fokus dan simak artikel ini sampai habis!
Memahami Digital Advertising
Dilansir dari Semrush, iklan digital atau digital advertising adalah strategi pemasaran menggunakan platform digital untuk menampilkan iklan kepada audiens secara online, contohnya seperti search engine, iklan media sosial, dan aplikasi di smartphone.
Jenis iklan bisa dikemas dalam berbagai format, misalnya teks, gambar, audio, dan juga video.
Apa Manfaat Digital Advertising?
Ini beberapa keuntungan yang akan kamu dapat ketika sudah memutuskan beriklan secara digital:
1. Jangkauan yang Luas
Iklan digital bisa menjangkau banyak orang di berbagai tempat, bahkan hingga ke luar negeri. Jadi, brand atau bisnis kamu nantinya bisa dikenal lebih banyak orang melalui internet.
2. Penargetan yang Akurat
Dengan iklan digital, kamu bisa mengarahkan bisnis ke orang-orang yang sesuai.
Misalnya, kalau kamu jadi beatyfluencer, kamu bisa mengiklankan konten kamu ke akun-akun yang memang suka merawat kulit. Jadi, iklanmu lebih efektif, guys.
3. Biaya yang Efisien
Bila dibandingkan dengan iklan tradisional, digital advertising sebetulnya terhitung lebih hemat biaya. Soalnya, kamu bisa beriklan sesuai dengan budget yang ada. Selain itu, hasilnya juga lebih terukur.
Contoh Digital Advertising
Berikut beberapa contoh iklan digital yang bisa kamu coba, gengs:
1. Google Ads, yaitu iklan berbasis pencarian yang muncul di hasil pencarian Google sesuai dengan kata kunci yang dicari pengguna.
2. Facebook Ads, ini merupakan Iklan yang tampil di feed Facebook, Instagram, dan platform Meta lainnya.
3. Instagram Ads, iklan dalam bentuk foto, video, carousel, dan stories yang muncul di feed dan stories Instagram.
4. YouTube Ads, ini pasti sudah nggak asing bagimu. YouTube ads merupakan iklan video yang ditampilkan sebelum, selama, atau setelah video YouTube yang ditonton pengguna.
5. Email Marketing, email penuh dengan iklan promosi sebuah brand? Ini namanya email marketing. Biasanya, iklan ini digunakan juga untuk memberi tahu customer tentang penawaran khusus dan newsletter.
Istilah- Istilah Digital Advertising yang Relate untuk Content Creator
Merapat! Ini dia vocabulary bahasa Inggris tentang iklan digital. Check this out ~
1. Endorsement
Kalau kamu bertanya, “Kok selebtok dan selebgram uangnya banyak banget sih, mereka dapat duit dari mana, ya?” Nah, salah satunya pasti dari endorse ya, guys. Apa, tuh?
Endorsement artinya dukungan. Detailnya, ini merupakan aktivitas public figure, influencer, atau content creator yang memberi rekomendasi tentang suatu brand pada followers-nya.
By the way, untuk melakukan endorsement selebgram atau seleb-seleb lainnya di luar sana, sebuah brand perlu menyiapkan budget yang cukup memadai. Sebab, tarif endorse ini memang cukup tinggi, terutama jika sang creator memiliki akun yang besar a.k.a followers-nya melimpah.
2. Paid promote
Kalau diartikan, paid promote adalah promosi berbayar. Lalu, apa bedanya dengan endorse?
Jadi, para content creator umumnya berani untuk menerima endorse sebuah produk jika mereka sudah mencoba dan approve dengan produk tersebut.
Nah, kalau paid promote ini beda, guys. Suka nggak suka, creator akan mempromosikan produk tersebut. Alias, yang penting brand bisa membayar creator sesuai rate yang ditawarkan.
Di sisi lain, tujuan paid promote biasanya hanya untuk meningkatkan visibilitas. Sederhananya, biar semakin banyak orang yang tau dengan produk kamu.
Sementara itu, tujuan utama dari endorse umumnya adalah untuk meningkatkan penjualan.
3. Instagram Ads
Segala yang berkaitan dengan ads memiliki sifat berbayar. Sesuai namanya, instagram ads adalah iklan berbayar yang ditampilkan di platform Instagram.
Iklan ini dirancang untuk menjangkau pengguna Instagram dengan cara yang mirip seperti postingan biasa, tapi tujuan utamanya ialah promosi.
4. Instagram Story Ads
Pernah lihat story influencer yang bertanda sponsored? Nah, ini contoh story ads. Sebetulnya, ini merupakan bagian dari format instagram story.
Di dunia influencer atau creator, mostly para talent akan mengiklankan sesuatu melalui insta story. Pasalnya, postingan feeds mereka umumnya diisi dengan momen-momen bersama keluarga, atau proyek lain dengan skala kerja sama lebih besar.
Baca Juga: 115 Caption IG Aesthetic Bahasa Inggris, Feeds Tambah Kece!
5. Brand Ambassador
Sumber: Youtube Ruangguru
Siapa, sih, yang nggak kenal sama Prilly Latuconsina? Aktris cantik nan multitalenta ini merupakan salah satu brand ambassador Ruangguru di tahun 2021.
Buat kamu yang belum tau, brand ambassador atau yang biasa disingkat dengan BA adalah seseorang yang secara resmi ditunjuk oleh sebuah brand atau perusahaan untuk mewakili dan mempromosikan brand tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Brand ambassador biasanya adalah public figure, influencer, atau individu yang memiliki pengaruh besar di komunitas atau media sosial mereka.
Tugasnya apa, sih? Mereka bertugas untuk membangun citra positif, dan memengaruhi orang lain untuk menggunakan produk atau layanan dari brand yang mereka wakili.
6. Online Brand Ambassador
Online Brand Ambassador itu kayak “wakil” sebuah brand, tapi khusus di dunia maya. Jadi, sang BA cukup mempromosikan brand yang ia wakili secara online, biasanya lewat media sosial kayak Instagram, TikTok, atau blog.
Bedanya dengan brand ambassador biasa, semua aktivitas mereka full online, tanpa perlu datang ke acara fisik, alias nggak harus bertemu orang secara langsung.
7. Brand Collaboration
Sumber: Shopee
Pernah jajan produk collab nggak, guys? Gambar di atas adalah salah satu contohnya. Yap, sepatu tersebut merupakan produk hasil collab antara Aero Street dengan Promag.
Brand collaboration itu sendiri merupakan kerja sama antara dua atau lebih brand untuk menciptakan produk, kampanye, atau proyek yang menguntungkan semua pihak terlibat.
Dalam kolaborasi ini, brand-brand tersebut biasanya menggabungkan keunikan masing-masing untuk menciptakan sesuatu yang baru, menarik, dan bisa menjangkau audiens yang lebih luas.
Oh ya, umumnya, produk hasil kolaborasi didesain untuk penjualan dengan stock dan waktu yang terbatas. Nah, hal inilah yang akan membuat para customer semakin berbondong-bondong untuk memburu produk collab.
Baca Juga: 50 Istilah Bahasa Gaul di Sosmed yang Lagi Viral, Bikin Kamu Makin Up to Date!
8. Review
Sumber : YouTube / Tasyi Athasyia
Siapa di sini yang suka nonton channel YouTube Tasyi, cung?
Nah, kalau kita perhatikan, actually konten review seperti yang sering diunggah Tasyi bukanlah sesuatu yang asing ya, guys. Indeed, konten review merupakan salah satu jenis konten yang cukup mudah untuk disukai oleh audiens.
Jadi, review adalah ulasan atau pendapat seorang content creator atau influencer tentang suatu produk, layanan, atau brand, yang dibagikan melalui platform digital seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau blog.
Dalam review, influencer biasanya menjelaskan pengalaman mereka saat menggunakan sebuah produk, membahas kelebihan dan kekurangannya, serta memberikan penilaian atau rekomendasi untuk para followers.
9. Giveaway
Guys, pernah menang giveaway, nggak? Kalau pernah atau bahkan sering, fix, sih, kamu masuk sebagai orang yang beruntung ~Soalnya, peminat giveaway bisa berjumlah ratusan, ribuan, bahkan puluhan ribu orang.
Hmm, wajar, sih. Soalnya, giveaway merupakan aktivitas bagi-bagi hadiah gratis yang diadakan sama brand, influencer, atau kreator di berbagai social media.
Tujuan dari giveaway ini cukup banyak. Bisa sebagai apresiasi untuk followers, atau bisa juga untuk menarik perhatian dan menambah followers baru.
Baca Juga: 135 Istilah Gaul Bahasa Jaksel untuk Tambah Kosakata Bahasa Inggrismu
10. Sponsored Content
Sumber: YouTube / Raditya Dika
Kamu pernah nonton podcast Raditya Dika bareng Shakira Clash of Champions by Ruangguru, nggak? Kalau pernah, bisa kita cek di konten tersebut tertera logo Morinaga yang merupakan sponsor acara.
Memang, sponsored content dan endorse mungkin terkesan mirip. Karena keduanya sama-sama membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan brand awareness.
Namun, terdapat perbedaan dalam menjalankan kerja samanya.
Dalam sponsorship, brand biasanya mendukung pembuatan konten secara menyeluruh, seperti mensponsori acara atau tim. Misalnya, jika sebuah brand mensponsori acara podcast, maka brand tersebut bisa meminta logo mereka ditampilkan di layar podcast.
Tetapi kerja sama ini biasanya hanya sebatas pengenalan logo atau nama perusahaan—tidak selalu disertai dukungan aktif dari pihak yang disponsori.
Sebaliknya, dalam endorsement, hubungan antara brand dan individu (seperti selebriti atau influencer) biasanya lebih erat dan personal. Soalnya, individu tersebut tidak hanya menampilkan logo perusahaan, tapi juga ikut mencoba atau menggunakan produk dari brand yang bekerja sama dengan mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Podcast Bahasa Inggris biar Kamu Makin Update!
11. Affiliate Marketing
Di zaman serba digital ini, siapa, sih, yang nggak akrab dengan istilah affiliate? Saat ini, banyak influencer dan content creator yang juga merangkap sebagai affiliator (istilah gaul para pelaku affiliate). Salah satu yang paling populer adalah konten spill para influencer di Instagram.
Affiliate program adalah sistem di mana seseorang (disebut affiliate) membantu mempromosikan produk atau layanan sebuah perusahaan.
Nantinya, mereka akan mendapatkan komisi atau bayaran setiap kali ada pembelian atau tindakan tertentu (seperti mendaftar atau klik) yang terjadi melalui link khusus yang mereka bagikan.
Nggak cuma influencer, kamu juga bisa menjadi affiliator, lho. Yuk, cobain!
12. Product Placement
Kalau kamu hobi menonton drakor, adegan seperti gambar di atas pasti sudah cukup familiar bagimu.
Di gambar tersebut, ada adegan seorang wanita yang akan menjalankan misi, dan dia memakan permen Kopiko sebelum beraksi agar tidak mengantuk.
Nah, di sini, Kopiko melakukan strategi product placement.
Product placement adalah strategi pemasaran di mana sebuah brand atau produk ditampilkan secara tersirat atau “terselip” dalam konten hiburan, seperti film, acara TV, video musik, atau bahkan game.
Bedanya dengan sponsorship, product placement membuat produk terlihat seperti bagian dari cerita atau aktivitas sehari-hari. Alhasil, iklannya jadi tampak lebih natural.
Baca Juga: 75 Singkatan Bahasa Inggris Gaul yang Umum Digunakan Beserta Artinya
13. Viral Marketing
Kalau kata orang, sih, “Ga viral ga makan.” hehe bercanda.
Viral marketing adalah strategi pemasaran di mana brand atau perusahaan membuat konten yang sengaja dirancang agar menarik dan mudah dibagikan, dengan harapan konten tersebut menyebar cepat, atau “viral,” di media sosial atau internet.
Strategi marketing ini bisa berupa video lucu, meme, tantangan (challenge), atau kampanye unik yang membuat orang ingin ikut terlibat, berkomentar, atau membagikannya ke teman.
Contohnya:
Source: TikTok / Nestle Pure Life Indonesia
Di gambar tersebut, salah satu tim dari brand air mineral mencoba menawarkan produknya pada orang-orang yang tak dikenal dalam lift.
Karena unik, video ini tembus sampai hampir 13 juta penonton, lho!
14. Campaign
Kalau kamu sering scroll TikTok, mungkin kamu akan sering menemukan beberapa content creator yang mempromosikan sebuah produk dengan tema yang sama, bahkan “narasi” yang sama.
Nah, ini merupakan salah satu ciri khas dari campaign.
Campaign adalah promosi yang direncanakan dengan tujuan tertentu, seperti meningkatkan brand awareness, mempromosikan produk baru, atau meningkatkan penjualan.
Sebuah campaign biasanya memiliki tema atau pesan utama yang konsisten, dan dijalankan dalam jangka waktu tertentu.
Nah, Kanzler merupakan salah satu brand yang cukup sering melakukan campaign bekerja sama dengan para influencer.
15. Black Campaign
Ketika sudah menjadi content creator, bukan hal yang mustahil kalau sewaktu-waktu kamu akan diajak bekerja sama oleh sebuah brand untuk melakukan black campaign.
Black campaign adalah strategi promosi negatif untuk menjatuhkan atau merusak reputasi pesaing. Umumnya, sebuah brand akan meminta influencer untuk menyebarkan informasi yang tidak benar, menyesatkan, atau bahkan bohong tentang produk dari kompetitornya.
Hmm, kalau dapat tawaran seperti ini, meskipun bayarannya besar, lebih baik kamu tolak, deh, Nggak baik, guys.
—
Impressive! Buat kamu yang membaca artikel ini sampai akhir, kayaknya sudah ready untuk jadi content creator, nih? Jangan lupa tetap konsisten untuk membuat konten yang berkualitas ya!
Selain itu, kamu juga perlu rutin upgrade skill supaya kontenmu makin diminati banyak orang. Nah, salah satu skill yang perlu kamu asah adalah bahasa Inggris. Melalui bahasa Inggris, kamu bisa saja mengikuti beberapa jejak creator lain, contohnya seperti Fiki Naki.
Tapi, akan lebih baik kalau belajarnya didampingi oleh pengajar profesional, berpengalaman, dan sudah tersertifikasi secara internasional. Tujuannya supaya kamu bisa berbahasa Inggris dengan fasih, baik secara teori dan juga praktik.
Hal ini dapat kamu temukan di kursus bahasa Inggris English Academy. Kalau belum yakin, kamu bisa ikut Kelas Gratis dulu, kok. Daftar sekarang, yuk!