Cerita Dongeng Bahasa Inggris: The Hare and the Tortoise

Cerita Dongeng The Hare and the Tortoise

Kisah tentang kesabaran, keuletan, dan bagaimana kecepatan tidak selalu jadi penentu kemenangan sejati. Semua itu digambarkan apik dalam dongeng the Hare and the Tortoise yang mendunia!

 

Tentu kita tidak asing dengan fabel klasik seperti The Hare and the Tortoise yang berkisah tentang kelinci yang sombong dan kura-kura yang gigih. Karakter-karakternya telah menjadi simbol universal dalam perjuangan antara kecepatan versus ketekunan.

Dongeng ini lebih dari sekadar pengantar tidur, melainkan pelajaran hidup berharga yang dikemas dalam narrative text menarik. So, siapkah menapaki alur cerita Kelinci dan Kura-kura? Yuk, selami kembali kebijaksanaan kuno yang tersirat di dalamnya.

Baca Juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris: The Ugly Duckling

 

Asal Usul Kisah The Hare and the Tortoise

Di antara parents mungkin sudah familiar dengan cerita Kelinci dan Kura-kura lomba lari. Sang Kelinci yang sombong karena kecepatannya berlari, meremehkan kemampuan berlari sang Kura-kura yang terkenal lambat.

Kisah the Hare and the Tortoise mengandung pesan moral yang baik. Namun, tentu ada yang masih bertanya-tanya, siapa sih sebenarnya yang mengisahkan dongeng turun-temurun ini?

Fabel klasik yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu ini, merupakan salah satu Fabel Aesop. Fabel Aesop adalah kumpulan cerita pendek yang kerap dikaitkan dengan seorang pendongeng Yunani bernama Aesop (620 – 564 SM).

Mulanya, fabel ini disebarkan secara lisan, sebelum akhirnya dikumpulkan dan dituliskan untuk diabadikan. Penyebarannya semakin luas saat mesin cetak mulai dioperasikan.

Identitas Aesop sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan, tetapi koleksi fabel yang diatribusikan padanya telah menjadi bagian abadi dari literatur dunia. Bahkan, kisah-kisahnya terus ditransfer dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris: The Princess and the Pea

 

Cerita Bahasa Inggris The Hare and the Tortoise

A long time ago, in a lush green forest, lived a pompous hare who was incredibly proud of his speed. He loves to run around the forest arrogantly and wouldn’t stop bragging to all the other animals, “No one in this forest can run faster than me!”

He even often teased a tortoise for his slowness. “I’m the fastest runner in the woods, and you are the slowest one!” he jeered.

One day, the Hare challenged the animals in the forest, “Good day, friends! Who wants to race me?” With a smirk, the Hare presented his challenge. 

They all shook their heads ‘no,’ but the Tortoise raised his hand. Calm and steady as ever, the tortoise simply said, “I will race you.” Hearing the Hare’s challenge accepted, his friends tried to stop him, but it was to no avail.

“You want to run against me?” The Hare laughed at his face.

“You may be fast, but I am persistent,” he replied confidently.

“I will meet you at the starting line, where we will start the race, and I’m ready to embarrass you!” said the Hare, laughing as he left them behind.

Cerita dongeng kelinci dan kura-kura

(The hare and the tortoise illustration by AI)

 

The next day, the race began. When the rock fell to the ground, a sign of the race starting, the Hare sprinted at top speed. He looked back and saw the tortoise slowly moving. The tortoise watched him calmly while running with ease.

But running made the Hare tired. Confident that he would win easily, the Hare thought, “I have plenty of time for a quick nap.” He found a comfortable spot under a big tree, then he turned his head for a moment to check on the turtle, but it was still far away. So, he drifted off to sleep.

Meanwhile, the tortoise, though slow, never stopped. He continued to put one foot in front of the other, steadily making his way towards the finish line. He didn’t rush, he didn’t boast, he just kept going to get to the finish line.

His friends were all excited and told him to hurry. This noise woke up the Hare. He finally woke up, stretched, and yawned, then looked towards the finish line.

To his absolute astonishment, he saw the tortoise was about to win. Then he started to run as fast as a flash. But it was too late. 

The Tortoise, with a quiet determination, crossed the finish line first, winning the race. The Hare couldn’t hide the disappointment from his face. While the other animals celebrated the win, cheered loudly, and hoisted the tortoise in the air. 

Red-faced and humbled, the hare congratulated the tortoise and apologized for being pompous. He had learned a valuable lesson that day.

Baca Juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris: Timun Mas dan Terjemahannya

 

Terjemahan Cerita The Hare and the Tortoise

Dahulu kala, di sebuah hutan hijau yang rimbun, hiduplah seekor kelinci angkuh yang sangat bangga akan kecepatannya. Dia suka berlarian di sekitar hutan dengan angkuh dan tidak henti-hentinya menyombongkan diri pada semua hewan lain, “Tidak ada satu pun di hutan ini yang bisa berlari lebih cepat dariku!”

Dia bahkan sering mengejek kura-kura karena kelambatannya. “Aku pelari tercepat di hutan, dan kamu yang terlambat!” ejeknya.

Suatu hari, kelinci menantang hewan-hewan di hutan, “Selamat  siang, teman-teman! Siapa yang mau balapan denganku?” Dengan menyeringai, kelinci menyampaikan tantangan.

Mereka semua menggelengkan kepala, tetapi si Kura-kura mengangkat tangannya. Tenang dan mantap seperti biasanya, kura-kura hanya berkata, “Aku akan balapan denganmu.” Mendengar tantangan

Si Kelinci diterima, teman-temannya mencoba menghentikan, tetapi tidak berhasil.

“Kamu ingin balapan melawanku?” Si Kelinci tertawa di depannya.

“Kamu mungkin cepat, tapi aku gigih,” jawabnya dengan percaya diri.

Aku akan menemuimu di garis start, tempat kita akan memulai balapan, dan aku siap mempermalukanmu!” kata si Kelinci, tertawa saat meninggalkan mereka.

Keesokan harinya, balapan pun dimulai. Ketika batu jatuh ke tanah, sebagai tanda dimulainya balapan, si Kelinci langsung berlari dengan kecepatan penuh. Dia menoleh ke belakang dan melihat si Kura-kura bergerak perlahan. Si Kura-kura memperhatikannya dengan tenang sambil berlari dengan santai.

Namun, berlari membuat si Kelinci lelah. Yakin bahwa dia akan menang dengan mudah, si Kelinci berpikir, “Aku punya banyak waktu untuk tidur siang sebentar.” Dia menemukan tempat yang nyaman di bawah pohon besar, lalu dia menoleh sebentar untuk melihat si Kura-kura, tetapi si Kura-kura masih jauh di belakang. Jadi, dia pun tertidur.

Sementara itu, si Kura-kura, meskipun lambat, tidak pernah berhenti. Dia terus melangkahkan kakinya, dengan mantap menuju garis finish. Dia tidak terburu-buru, dia tidak menyombongkan diri, dia hanya terus berjalan untuk mencapai garis finish.

Teman-temannya semua bersemangat dan menyuruhnya untuk bergegas. Suara ribut ini membangunkan si Kelinci. Dia akhirnya terbangun, meregangkan tubuh, dan menguap, lalu melihat ke arah garis finish.

Sungguh terkejutnya dia, dia melihat si Kura-kura hampir menang. Lalu dia mulai berlari secepat kilat. Tapi sudah terlambat.

Si Kura-kura, dengan tekad yang tenang, melintasi garis finish lebih dulu, memenangkan balapan. si Kelinci tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dari wajahnya. Sementara hewan-hewan lain merayakan kemenangan, bersorak nyaring, dan mengangkat si Kura-kura ke udara.

Dengan wajah memerah dan merasa rendah diri, si Kelinci memberi selamat kepada si Kura-kura dan meminta maaf karena telah sombong. Dia telah belajar pelajaran berharga hari itu.

Baca Juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris: The Ant and the Grasshopper

 

Kosakata Penting dari Dongeng The Hare and the Tortoise (Kelinci dan Kura-Kura)

Berikut ini beberapa vocabulary penting dari dongeng Kelinci dan Kura-kura.

  • Lush (Rimbun): (Tumbuhan) yang tumbuh subur.
  • Pompous (Sombong/angkuh): Menggambarkan seseorang yang merasa lebih penting atau baik dari orang lain.
  • Bragging (Membual/membanggakan diri): Tindakan membicarakan diri sendiri dengan apa yang dimiliki atau perlakuan yang terlalu bangga dan sombong.
  • Teased (Mengejek/menggoda): Mengolok-olok atau mencoba memprovokasi dengan cara menyenangkan (pada seseorang atau hewan).
  • Jeered (Mencemooh): Melontarkan komentar kasar dan mengejek, biasanya dengan suara keras.
  • Challenged (Menantang): Mengundang seseorang untuk bersaing.
  • Smirk (Senyum sinis/menyeringai): Senyum yang menunjukkan keangkuhan atau kepuasan (dengan maksud mengejek).
  • Steady (Stabil/mantap): Tidak goyah, konsisten (dalam gerakan maupun perilaku).
  • Against (Melawan): Bertentangan dengan.
  • Persistent (Kegigihan/ketekunan): Terus melakukan sesuatu meski ada kesulitan atau rintangan, menandakan kualitas.
  • Embarrass (Mempermalukan): Membuat seseorang merasa malu atau kikuk.
  • Sprinted (Berlari cepat): Berlari dengan kecepatan penuh dalam jarak pendek.
  • Boast (Membanggakan diri): Berlaku penuh kebanggaan dan kepuasan yang berlebihan mengenai prestasi, harta benda, maupun kemampuan.
  • Yawned (Menguap): Membuka mulut lebar-lebar dengan atau tanpa sengaja dan menarik napas dalam-dalam, biasanya karena lelah atau bosan.
  • Astonishment (Keterkejutan): Rasa terkejut yang luar biasa.
  • Disappointment (Kecewa): Kesedihan atau ketidaksenangan yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya harapan atau ekspektasi orang lain.
  • Hoisted (Diangkat): Mengangkat (sesuatu).
  • Red-faced (Berwajah merah): Perasaan bingung karena malu.
  • Humbled (Rendah hati/tersadar): Menurunkan martabat (seseorang) atau kepentingannya.
  • Apologized (Meminta maaf): Menyatakan penyesalan atas sesuatu yang telah dilakukan.

 

Baca Juga: Cerita Rakyat Malin Kundang Bahasa Inggris & Moral Valuenya

 

Pesan Moral The Hare and the Tortoise

The Hare and the Tortoise, dongeng yang tak lekang oleh waktu, menyimpan banyak pesan moral di dalamnya. Hingga kini, moral of the story dari kisah ini masih relevan banget di berbagai aspek kehidupan.

Ini nih yang bisa diajarkan pada si Kecil dari kisah ini:

  • Slow and Steady Wins the Race

Parents mungkin sering mendengar peribahasa ini. Secara gramatikal, ini merupakan independent clause yang berfungsi sebagai pernyataan deklaratif.

Arti klausa ini, bahwa konsistensi dan ketekunan dalam melakukan sesuatu akan membawa kita menuju kesuksesan atau tujuan yang diinginkan, meski dengan langkah yang lambat.

So, jangan pernah meremehkan kekuatan ketekunan. Kelihatannya ia lambat dan biasa saja, tetapi justru membuahkan hasil yang signifikan.

 

  • Know Yourself and Focus on Your Journey

Dalam kisah tersebut, kura-kura tahu keterbatasannya. Ia tidak mencoba untuk menandingi kecepatan kelinci, juga tidak membandingkan dirinya. Sebaliknya, dia hanya fokus pada kemampuannya sendiri, tanpa sibuk melirik capaian yang lain.

 

  • The Power of Persistence

Kunci dari kemenangan kura-kura adalah persistence atau kegigihan. Dia terus melangkah pada tujuannya mengandalkan kemampuannya, tanpa terganggu kecepatan lawan atau godaan istirahat yang lama.

 

  • The Danger of Underestimation

Lihatlah si Kelinci, karena merasa cepat dan unggul, dia meremehkan kemampuan si Kura-kura. Sikap meremehkan ini membuat Kelinci lengah, hingga akhirnya kalah. So, jangan anggap remeh potensi tersembunyi orang lain yang mungkin terlihat tidak menonjol di awal.

 

  • The Pitfalls of Arrogance

Selain meremehkan si Kura-kura, Kelinci juga bersikap angkuh. Keangkuhannya ini membuat ia terlalu yakin bisa menang, sehingga meremehkan kemampuan si Kura-kura. Keangkuhan memang seringkali membutakan kita dari realitas, bahkan menjadi penghambat keberhasilan.

Parents, kisah the Hare and the Tortoise bukan sekadar fabel anak-anak, lho! Ini adalah pelajaran mendalam yang dikemas dalam narrative text dan bergema lintas generasi. Bahkan sampai sekarang pesan moral dari kisah ini masih sangat relevan.

Nah, parents juga bisa nih ajak si Kecil cinta bahasa Inggris sedikit demi sedikit sejak dini di kelas English Academy. Pengajar sudah berpengalaman selama belasan tahun mengajar dan tersertifikasi secara internasional.

Yuk, jangan ragu untuk mencoba Kelas Gratis di English Academy dan lihat sendiri bagaimana Si Kecil bisa berkembang!

CTA Dasher English Academy

References:

Mahaveer, Suhas. (2023, March 20). The Tortoise and The Hare. Book Zoo [online]. Diakses pada 20 Juni 2025, dari https://bookzoo.in/blogs/short-moral-stories/the-tortoise-and-the-hare?srsltid=AfmBOoqN-ndg0UwIPqCJxeCPdUaLjNVegckpsV_uumzGeWi8wWkRb8v0.

Azzahra .