Istilah Basic Skincare yang Sering Digunakan Influencer

Istilah Basic Skincare

Ingin punya kulit wajah yang cerah dan terawat? Kamu bisa coba rutin melakukan 10 basic skincare yang populer di Korea. Tapi, supaya bisa pilih produk dengan tepat, kamu perlu memahami berbagai istilah skincare dalam bahasa Inggris. Apa saja, ya?

Guys, kalau belum punya waktu atau budget buat treatment, coba gunakan metode 10 basic skincare untuk merawat dan menjaga kondisi kulit wajahmu. Terlebih, saat ini ilmu soal skincare bisa kita temukan dengan mudah, contohnya melalui beauty influencer di berbagai social media.

Namun, kamu juga harus teliti dalam pemilihan produknya. Pasalnya, skincare bersifat cocok-cocokan. Artinya, bila sebuah produk cocok di wajahmu, maka belum tentu works di wajah temanmu.

Jadi, sebaiknya jangan langsung tergiur dengan produk yang diiklankan atau di-review oleh para beauty influencer. Better untuk pelajari lebih lanjut mengenai produknya.

Maka dari itu, kamu perlu memahami berbagai istilah skincare yang sering digunakan setiap influencer tersebut. Yuk, ketahui ragam istilahnya di artikel ini!

 

Pengertian Skincare 

Skincare adalah rangkaian perawatan kulit yang bertujuan untuk merawat kesehatan dan penampilan kulit.

Manfaat skincare cukup banyak, antara lain melindungi kebersihan dan kelembapan kulit, melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, serta mencegah tanda-tanda penuaan dini.

Namun, memang ada beberapa masalah kulit wajah yang tak cukup diselesaikan melalui skincare, atau perlu tindakan khusus dari dokter kulit. Contohnya seperti bopeng.

Selain itu, ‘kiblat’ dan juga preferensi soal skincare sangatlah beragam. Salah satu yang paling populer berasal dari Korea yang terkenal dengan “Korean 10 Step Basic Skincare”.

Baca Juga: 135 Istilah-istilah Gaul Bahasa Jaksel untuk Menambah Kosakata Bahasa Inggris-mu

 

Istilah-Istilah Skincare dalam Bahasa Inggris

Sebelum membahas urutan skincare ala Korea, mari ketahui terlebih dahulu apa saja istilah yang sering muncul di dunia perawatan kulit:

Ingredients / Formula Skincare

Setiap produk skincare biasanya diracik dengan formula tertentu sesuai dengan kebutuhan kulit. Berikut macam–macam istilahnya:

1. Hyaluronic Acid: Asam Hialuronat

Bahan yang menghidrasi dan melembapkan kulit dengan menarik air ke dalam kulit.

2. Niacinamide: Niacinamide

Bentuk vitamin B3 yang membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi peradangan.

3. Retinol: Retinol

Vitamin A yang membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dan meningkatkan regenerasi sel.

4. Salicylic Acid: Asam Salisilat

Bahan untuk mengobati jerawat dengan menembus pori-pori dan mengangkat sel kulit mati.

5. Glycolic Acid: Asam Glikolat

Bahan eksfoliasi yang membantu mengangkat sel kulit mati dan meratakan warna kulit.

6. Lactic Acid: Asam Laktat

Formula eksfoliasi yang lembut dan membantu menghidrasi kulit.

7. Peptide: Peptida

Molekul yang merangsang produksi kolagen dan elastin untuk menjaga kekencangan kulit.

8. Vitamin C: Vitamin C

Antioksidan yang mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.

9. Vitamin E: Vitamin E

Antioksidan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

10. Ceramide: Ceramide

Lipid dengan fungsi menjaga barrier kulit dan mengunci kelembapan.

11. Zinc Oxide: Seng oksida

Bahan aktif dalam physical sunscreen, ia bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari kulit.

12. Titanium Dioxide: Titanium Dioksida

Bahan aktif dalam sunscreen fisik yang melindungi kulit dari sinar UV.

13. Aloe Vera: Lidah Buaya

Bahan natural yang menenangkan dan melembapkan kulit.

14. Tea Tree Oil: Minyak Pohon Teh

Bahan antiseptik, berguna dalam mengatasi jerawat dan peradangan.

15. Alpha Hydroxy Acid (AHA): Alpha Hydroxy Acid

Bahan eksfoliasi yang membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan tekstur kulit.

16. Beta Hydroxy Acid (BHA): Beta Hydroxy Acid

Bahan yang menembus pori-pori untuk membersihkan dan mengurangi jerawat.

17. Collagen: Kolagen

Protein untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.

18. Elastin: Elastin

Protein yang membantu melindungi elastisitas dan kekuatan kulit.

19. Squalane: Squalane

Emolien untuk melembapkan dan menenangkan kulit.

20. Glycerin: Gliserin

Humektan yang menarik air ke dalam kulit untuk menjaga kelembapan.

Baca Juga: 75 Singkatan Bahasa Inggris Gaul yang Umum Digunakan Beserta Artinya

 

Kemasan Skincare

Selain kandungan, ada banyak varian kemasan skincare yang bisa kamu pilih. Apa saja?

1. Jar: Wadah Krim

Wadah yang digunakan untuk produk seperti krim atau balm, mudah diambil dengan jari atau spatula.

2. Tube: Tabung

Kemasan yang dipakai untuk produk seperti gel atau lotion, biasanya dipencet untuk mengeluarkan produk.

3. Pump Bottle: Botol Pompa

Botol dengan pompa, umumnya kemasan ini dipakai serum atau cleanser.

4. Dropper Bottle: Botol Pipet

Botol dengan pipet untuk produk seperti serum atau oil, memudahkan pengambilan dosis yang tepat.

5. Stick: Stik

Bentuk kemasan yang solid seperti balm atau deodorant, mudah diaplikasikan langsung ke kulit.

6. Spray Bottle: Botol Semprot

Botol dengan mekanisme semprot untuk produk seperti toner atau sunscreen. Botol ini tidak memerlukan step pengolesan.

7. Sachet: Sachet

Kemasan kecil untuk sampel atau penggunaan sekali pakai, praktis untuk traveling.

8. Rollerball: Rollerball

Botol dengan aplikator bola untuk produk seperti deodorant.

9. Airless Pump: Pompa Tanpa Udara

Botol dengan mekanisme pompa yang mencegah udara masuk, menjaga keawetan produk.

10. Single-use Pod: Pod Sekali Pakai

Wadah kecil untuk satu kali penggunaan, menjaga produk tetap segar.

11. Glass Bottle: Botol Kaca

Botol yang terbuat dari kaca, biasanya digunakan untuk produk yang sensitif terhadap plastik.

12. Plastic Bottle: Botol Plastik

Botol yang terbuat dari plastik, ringan dan tidak mudah pecah.

13. Foil Packet: Paket Foil

Kemasan foil untuk menjaga kesegaran produk, biasanya digunakan untuk masker wajah.

14. Twist-up Tube: Tabung Putar

Kemasan yang dapat diputar untuk mengeluarkan produk seperti lip balm.

15. Flip-top Cap: Tutup Flip-top

Kemasan dengan tutup yang dapat dibuka-tutup dengan mudah, biasanya digunakan untuk cleanser atau shampoo.

16. Refillable Container: Wadah Isi Ulang

Wadah yang dapat diisi ulang untuk mengurangi limbah plastik.

17. Travel-size Bottle: Botol Ukuran Perjalanan

Botol kecil yang mudah dibawa bepergian, cocok untuk perjalanan singkat.

 

Tekstur Skincare

Seperti makanan, skincare pun memiliki tekstur yang beragam. Berikut contoh istilahnya:

1. Thick: Kental

Tekstur skincare yang kental, seperti krim malam atau balm.

2. Lightweight: Ringan

Produk yang terasa ringan di kulit, seperti serum atau essence.

3. Creamy: Krimi

Tekstur yang lembut dan tebal, seperti krim pelembap.

4. Gel: Gel

Tekstur yang ringan dan cepat meresap, seperti gel pelembap atau pembersih.

5. Foamy: Berbusa

Produk yang menghasilkan busa, seperti pembersih wajah atau shampoo.

6. Watery: Cair

Tekstur yang sangat cair, seperti toner atau essence.

7. Balmy: Seperti Balm

Tekstur yang padat tetapi meleleh saat diaplikasikan, seperti cleansing balm.

8. Oily: Berminyak

Produk dengan tekstur minyak, seperti face oil.

9. Emulsion: Emulsi

Tekstur yang merupakan campuran antara cair dan minyak, sering digunakan dalam pelembap.

10. Paste: Pasta

Tekstur yang kental dan padat seperti masker pasta.

 

Klaim / Fungsi Skincare

Salah satu hal yang perlu kamu teliti sebelum membeli skincare adalah klaim atau fungsinya. Apakah untuk mencerahkan? Atau melembapkan? Yuk, kenali berbagai istilahnya:

1. Hydrating: Menghidrasi

Memberikan kelembapan pada kulit.

2. Moisturizing: Melembapkan

Memelihara kelembapan kulit.

3. Brightening: Mencerahkan

Mencerahkan kulit dan mengurangi noda gelap.

4. Anti-aging: Anti-penuaan

Mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan garis halus.

5. Soothing: Menenangkan

Meredakan iritasi dan kemerahan.

6. Mattifying: Mengurangi kilap

Mengurangi kilap pada kulit berminyak.

7. Exfoliating: Eksfoliasi

Mengangkat sel kulit mati untuk memperbarui kulit.

8. Firming: Mengencangkan

Mengencangkan kulit dan mengurangi kendur.

9. Protecting: Melindungi

Melindungi kulit dari faktor lingkungan seperti sinar UV dan polusi.

10. Repairing: Memperbaiki

Memperbaiki kerusakan kulit.

11. Pore-minimizing: Mengecilkan Pori-pori

Mengurangi tampilan pori-pori yang besar.

12. Anti-inflammatory: Anti-peradangan

Mengurangi peradangan dan kemerahan.

13. Smoothing: Menghaluskan

Meningkatkan tekstur kulit agar lebih halus.

14. Revitalizing: Merevitalisasi

Memberikan energi dan kesegaran pada kulit yang lelah.

15. Plumping: Mengenyalkan

Mengenyalkan kulit dan mengurangi tampilan garis halus.

16. Nourishing: Menutrisi

Memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit.

17. Regenerating: Meregenerasi

Memperbarui sel kulit.

18. Detoxifying: Detoksifikasi

Membersihkan kulit dari racun dan kotoran.

 

Kelebihan Skincare

Ketika menonton video influencer, kamu akan mendengar banyak kosakata mengenai kelebihan sebuah skincare. Contohnya seperti:

1. Gentle: Lembut

Tidak menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.

2. Fast-absorbing: Cepat Menyerap

Menyerap ke dalam kulit dengan cepat tanpa meninggalkan residu.

3. Non-comedogenic: Tidak Menyumbat Pori-pori

Tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori yang dapat memicu jerawat.

4. Dermatologist-tested: Diuji oleh Dermatolog

Telah diuji oleh ahli kulit untuk memastikan keamanannya.

5. Hypoallergenic: Hipoalergenik

Risiko rendah menyebabkan alergi.

6. Natural Ingredients: Bahan Alami

Menggunakan bahan-bahan alami yang aman untuk kulit.

7. Cruelty-free: Bebas dari Pengujian pada Hewan

Tidak diuji pada hewan.

8. Vegan: Vegan

Tidak mengandung produk hewani.

9. Sustainable Packaging: Kemasan Berkelanjutan

Menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.

10. Long-lasting: Tahan Lama

Memberikan hasil yang bertahan lama.

11. Multi-functional: Multifungsi

Memiliki beberapa manfaat dalam satu produk.

12. Fragrance-free: Bebas Pewangi

Tidak mengandung pewangi buatan yang dapat menyebabkan iritasi.

13. Paraben-free: Bebas Paraben

Tidak mengandung paraben yang sering dikaitkan dengan risiko kesehatan.

14. Sulphate-free: Bebas Sulfat

Tidak mengandung sulfat yang dapat menyebabkan iritasi kulit.

15. Affordable: Terjangkau

Harga yang ramah di kantong.

 

Kekurangan Skincare

Pasukan pencari review jujur, merapat! Ini dia beberapa kekurangan skincare yang mungkin bisa jadi bahan pertimbangan untukmu:

1. Expensive: Mahal

Harga yang tinggi.

2. Irritating: Menyebabkan Iritasi

Dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.

3. Greasy: Berminyak

Meninggalkan rasa berminyak pada kulit.

4. Sticky: Lengket

Meninggalkan rasa lengket setelah penggunaan.

5. Fragranced: Mengandung Pewangi

Mengandung pewangi yang dapat menyebabkan iritasi.

6. Alcohol: Mengandung Alkohol

Mengandung alkohol yang dapat mengeringkan kulit.

7. Synthetic Ingredients: Bahan Sintetis

Menggunakan bahan sintetis yang mungkin tidak cocok untuk semua kulit.

8. Short Shelf-life: Umur Simpan Pendek

Produk cepat kadaluarsa.

9. Comedogenic: Menyumbat Pori-pori

Dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan jerawat.

10. Heavy: Terasa Berat

Terasa berat di kulit.

11. Unpleasant Smell: Bau Tidak Sedap

Memiliki bau yang tidak disukai.

12. Allergic Reactions: Reaksi Alergi

Berisiko menyebabkan reaksi alergi.

13. Drying: Mengeringkan

Dapat membuat kulit kering.

14. Breakouts: Menyebabkan Jerawat

Memicu munculnya jerawat.

15. Stinging Sensation: Rasa Perih

Memberikan rasa perih saat diaplikasikan.

16. Time-consuming: Memakan Waktu

Membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasil.

17. Messy Application: Aplikasi Berantakan

Sulit digunakan tanpa membuat berantakan.

18. Not Travel-friendly: Tidak Ramah Perjalanan

Kemasan besar atau tidak praktis untuk dibawa bepergian.

19. Purging: Pembersihan

Jerawat yang muncul ketika seseorang menggunakan produk baru. Purging merupakan tanda bahwa produk sedang bekerja untuk membersihkan pori-pori dan mempercepat siklus regenerasi kulit.

 

Cara Penyimpanan Skincare

Jadi, ada beberapa skincare yang perlu diberi perlakuan khusus dalam hal penyimpanan. Biasanya, dalam packaging-nya tercantum istilah seperti:

  1. Keep in Cool Place: Simpan di tempat sejuk
  2. Avoid Direct Sunlight: Hindari sinar matahari langsung
  3. Store Upright: Simpan botol dalam posisi tegak untuk menghindari kebocoran
  4. Keep Lid Tightly Closed: Tutup rapat
  5. Refrigerate: Simpan di kulkas
  6. Use Within Expiry Date: Gunakan sebelum tanggal kadaluarsa
  7. Keep Away from Humidity: Jauhkan dari kelembapan
  8. Protect from Contamination: Lindungi dari kontaminasi
  9. Store in Dark Place: Simpan di tempat gelap
  10. Keep Out of Reach of Children: Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  11. Store at Room Temperature: Simpan pada suhu ruangan
  12. Keep Dry: Simpan kering
  13. Use Hygienic Tools: Gunakan alat yang higienis
  14. Label with Date Opened: Tandai tanggal dibuka
  15. Check for Changes in Color/Smell: Periksa perubahan warna/bau

 

Jenis Skincare

Berikut ini 10 step skincare yang happening di beauty industry Korea:

1. Makeup Remover

Sesuai namanya, makeup remover artinya pembersih makeup. Dalam hal ini, makeup remover bisa juga disebut sebagai cleanser yang fungsinya tidak hanya menghapus makeup, tapi juga mampu membersihkan wajah dari debu atau kotoran yang menempel akibat polusi.

Terdapat empat jenis cleanser atau makeup remover, yaitu oil cleanser, micellar water, cleansing lotion, dan cleansing balm.

Oil cleanser adalah produk pembersih wajah yang berbasis minyak untuk menarik kotoran dari pori-pori, menjadikannya sangat efektif untuk membersihkan wajah secara mendalam.

Selanjutnya, micellar water diartikan sebagai  cairan pembersih yang terdiri dari air dan partikel kecil yang disebut micelles.

Micellar water sangat lembut dan tidak memerlukan bilasan. So, jenis pembersih ini umumnya cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit sensitif.

Berbeda dari dua jenis cleanser sebelumnya, cleansing lotion adalah pembersih wajah dengan tekstur lotion atau krim.

Terakhir, cleansing balm merupakan pembersih wajah berbasis minyak yang memiliki tekstur padat seperti salep atau balm. Ketika diaplikasikan pada kulit, cleansing balm berubah menjadi minyak yang efektif melarutkan makeup.

Keempat jenis pembersih ini memiliki cara kerja yang berbeda namun sama-sama efektif dalam membersihkan kulit. Memilih produk yang tepat tergantung pada jenis kulit dan preferensi pribadi.

 

2. Water Based Cleanser

Setelah makeup remover, water-based cleanser digunakan untuk membersihkan sisa kotoran yang berbasis air. Pembersih ini biasa disebut dengan facial wash alias sabun cuci muka.

Manfaat facial wash adalah memastikan kulit wajah benar-benar bersih dari kotoran, minyak, dan debu yang menempel sepanjang hari.

Selain itu, facial wash menjadi step kedua agar wajah lebih siap untuk mendapat rangkaian skincare selanjutnya.

Ada beberapa jenis facial wash, seperti gentle facial wash yang lembut di kulit dan cocok untuk kulit sensitif, serta exfoliating facial wash yang mengandung bahan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati (biasanya terdapat active ingredients salicylic acid).

 

3. Exfoliator

Exfoliator adalah produk yang digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, meningkatkan regenerasi kulit, dan membuat kulit tampak lebih cerah.

Produk ini bisa berupa physical exfoliator seperti face scrub yang perlu dibilas, atau bisa juga berupa chemical exfoliator seperti AHA/BHA yang bisa diaplikasikan langsung pada wajah, atau diusap lembut menggunakan kapas.

 

4. Toner

Toner adalah skincare yang digunakan setelah membersihkan wajah dan sebelum mengaplikasikan essence atau serum.

Fungsinya adalah untuk mengembalikan pH kulit yang mungkin terganggu akibat proses pembersihan. Terdapat tiga jenis toner, yaitu:

  • Hydrating Toner: Dirancang untuk menghidrasi kulit, sering mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, aloe vera, dan glycerin. Cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit kering.
  • Exfoliating Toner: Mengandung bahan-bahan eksfoliasi seperti alpha hydroxy acids (AHA) atau beta hydroxy acids (BHA) yang membantu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Cocok untuk kulit kusam dan berjerawat.
  • Astringent Toner: Dibuat dari bahan astringen seperti witch hazel atau alkohol yang membantu mengontrol minyak berlebih dan mengecilkan pori-pori. Cocok untuk kulit berminyak, namun perlu digunakan dengan hati-hati pada kulit sensitif.

 

5. Essence

Essence berfungsi sebagai rangkaian perawatan kulit yang dirancang untuk memberikan hidrasi, membantu regenerasi kulit, dan meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lainnya.

Produk ini memiliki konsistensi yang lebih ringan daripada serum, tetapi formulanya lebih kaya daripada toner.

Fun fact, banyak beauty influencer yang berpendapat bahwa essence nggak terlalu banyak memberikan efek buat kulit, guys.

 

6. Treatment

Dalam perawatan kulit, treatment merujuk pada produk yang mengandung bahan aktif tinggi untuk mengatasi masalah kulit spesifik.

Ada tiga jenis utama treatment yaitu serum, ampoule, dan booster. Ketiganya memiliki karakteristik dan fungsi tersendiri.

Kamu tentu sudah nggak asing dengan serum, yaitu produk dengan konsentrasi bahan aktif yang tinggi, dan teksturnya lebih ringan (cenderung cair) dibandingkan moisturizer.

Umumnya, serum berfungsi untuk menangani masalah kulit spesifik seperti penuaan, pigmentasi, hidrasi, dan jerawat.

Contoh bahan aktif dalam serum adalah vitamin C untuk mencerahkan kulit, hyaluronic acid untuk hidrasi, dan retinol untuk anti-aging.

Lalu, ampoule adalah versi lebih pekat dari serum dan sering dianggap sebagai super serum. Ampoule sering dipakai dalam situasi di mana kulit membutuhkan perawatan ekstra.

Terakhir yaitu booster yang berfungsi untuk meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit lainnya.

Booster bisa digunakan sendiri atau dicampur dengan serum dan moisturizer. Contoh bahan aktif dalam booster ialah antioksidan untuk melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, niacinamide untuk mencerahkan kulit, dan peptides untuk merangsang produksi kolagen.

 

7. Face Mask

Face mask atau masker wajah menjadi step skincare untuk menargetkan berbagai masalah kulit seperti hidrasi, pencerahan, pembersihan mendalam, dan peremajaan kulit. Terdapat berbagai jenis masker yang bisa kita jumpai di dunia skincare, yaitu:

1. Sheet mask adalah masker wajah yang terbuat dari lembaran serat tipis seperti kertas, kapas, atau bahan berbasis gel yang dipotong sesuai bentuk wajah dan direndam dalam serum yang kaya akan bahan aktif.

Setelah digunakan, masker ini dibuang dan sisa serum yang tertinggal di wajah dapat dipijat lembut ke kulit.

Sheet mask sangat populer karena mudah digunakan dan memberikan hasil yang cepat, menjadikan kulit terasa lembap dan kenyal.

 

2. Clay mask, yaitu masker yang teksturnya menyerupai tanah liat. Masker ini sangat cocok untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat, karena membantu mengurangi produksi minyak dan mengencangkan pori-pori.

Setelah diaplikasikan pada wajah, clay mask akan mengering dan mengeras, dan kemudian dibilas dengan air hangat setelah beberapa menit.

 

3. Sleeping Mask, berarti masker yang bisa digunakan semalaman ketika tidur.

Produk ini memiliki tekstur ringan yang membantu mengunci kelembapan dan nutrisi pada kulit selama malam hari, saat kulit berada dalam fase regenerasi alami.

Masker ini biasanya digunakan sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit malam.

 

8. Eye Cream

Guys, kulit di sekitar mata lebih tipis dan lebih rentan terhadap tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, bengkak, dan lingkaran hitam.

Maka dari itu, eye cream hadir sebagai produk yang dirancang khusus untuk digunakan pada area di sekitar mata.

 

9. Moisturizer

Moisturizer adalah rangkaian skincare untuk mengunci kelembapan dan hidrasi kulit.

Kandungan moisturizer biasanya meliputi:

  • Humektan: Hyaluronic acid, glycerin, dan aloe vera, yang menarik air ke dalam kulit.
  • Emolien: Minyak alami (jojoba oil, argan oil) dan shea butter, yang menghaluskan dan melembutkan kulit.
  • Oklusif: Petrolatum dan dimethicone, yang membentuk lapisan pelindung di atas kulit untuk mencegah kehilangan air.
  • Antioksidan: Vitamin C dan E, yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Anti-aging: Retinol dan peptides, yang membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.

 

Selain mengunci kelembapan, manfaat moisturizer lainnya antara lain memberikan nutrisi pada kulit, menjaga skin barrier, dan menenangkan kulit.

Secara umum, ada dua jenis moisturizer, yaitu brightening moisturizer dan retinol moisturizer. Brightening tujuannya untuk mencerahkan.

Maka, umumnya produk ini mengandung bahan-bahan pencerah seperti vitamin C, niacinamide, dan arbutin yang membantu mengurangi hiperpigmentasi, dan meratakan warna kulit.

Sementara itu, retinol moisturizer diformulasikan dari vitamin A yang dikenal efektif dalam mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, dan tekstur kulit yang tidak merata.

 

10. Sunscreen

Sunscreen adalah rangkaian skincare terakhir di pagi hari. Fungsinya adalah melindungi kulit dari efek berbahaya sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

Penggunaan sunscreen secara rutin dapat membantu mencegah kerusakan kulit seperti sunburn, penuaan dini, dan risiko kanker kulit.

Ada 2 jenis sunscreen. Pertama, chemical sunscreen adalah tabir surya yang mengandung bahan kimia aktif seperti avobenzone, octinoxate, oxybenzone, homosalate, octocrylene, dan octisalate.

Cara kerjanya ialah menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian panas tersebut dilepaskan dari kulit.

Berbeda dengan chemical, jenis physical sunscreen yang juga dikenal sebagai mineral sunscreen terdiri dari bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide yang bekerja dengan cara memantulkan dan menyebarkan sinar UV dari permukaan kulit.

 

Contoh Dialog atau Narasi tentang Basic Skincare

Maudy: Hey guys, I need some help. I’ve been using this facial wash, but it seems like it’s making my skin worse, not better. What am I doing wrong?

Safira: Oh no, that’s frustrating. What kind of facial wash are you using?

Maudy: It’s one of those with salicylic acid. I thought it would help with my acne, but now my skin feels dry and irritated.

Olivia: Salicylic acid can be great for acne, but it’s not for everyone. It sounds like it might be too harsh for your skin. Have you tried a gentler cleanser?

Maudy: Not really. I thought stronger was better for dealing with acne.

Safira: It’s a common misconception. Sometimes a gentle, hydrating cleanser can be more effective because it doesn’t strip your skin of its natural oils. Have you considered using a cleanser with soothing ingredients like aloe vera or chamomile?

Maudy: No, I haven’t. What do you recommend?

Olivia: I’d suggest starting with a basic, gentle cleanser. Something labeled for sensitive skin. And maybe incorporating a toner and moisturizer to help balance and hydrate your skin.

Maudy: I use a toner, but I think it might be too strong as well. It’s one of those astringent types.

Safira: Astringents can be very drying. Try switching to a hydrating toner instead. Look for something alcohol-free with ingredients like hyaluronic acid or rose water.

Maudy: That makes sense. What about moisturizers? I’ve always avoided them because I didn’t want to make my acne worse.

Olivia: Moisturizers are actually crucial, even for acne-prone skin. Just choose one that’s lightweight and non-comedogenic so it won’t clog your pores. Gel-based moisturizers are often a good choice.

Maudy: Thanks for the advice, both of you. I think I need to rethink my whole routine. So, gentle cleanser, hydrating toner, and a lightweight moisturizer, right?

Safira: Exactly. And don’t forget sunscreen during the day. It’s essential for protecting your skin from further damage.

Olivia: Yes, and be patient. It might take some time for your skin to adjust and improve, but consistency is key.

Maudy: Got it. I’ll give it a try. Thanks again for the help!

 

Terjemahan

Maudy: Hai, kalian! Aku butuh bantuan nih. Aku pakai facial wash ini, tapi kok kulitku malah jadi lebih parah ya, bukan lebih baik. Apa yang salah ya?

Safira: Oh tidak, itu pasti bikin kesal banget. Kamu pakai facial wash yang kayak gimana?

Maudy: Yang ada asam salisilatnya. Aku pikir bakal bantu jerawatku, tapi sekarang kulitku malah kering dan iritasi.

Olivia: Asam salisilat emang bagus buat jerawat, tapi nggak cocok buat semua orang. Kayaknya terlalu keras buat kulit kamu deh. Udah coba pembersih yang lebih lembut?

Maudy: Belum sih. Aku pikir yang lebih kuat lebih baik buat ngatasi jerawat.

Safira: Itu salah paham yang umum banget. Kadang pembersih yang lembut dan melembapkan malah lebih efektif karena nggak ngilangin minyak alami kulit. Pernah coba pembersih yang ada aloe vera atau chamomile-nya?

Maudy: Belum. Kamu rekomendasiin yang mana?

Olivia: Coba deh mulai dengan pembersih yang lembut, yang ditulis buat kulit sensitif. Trus mungkin tambahin toner sama pelembap buat bantu menyeimbangkan dan ngasih hidrasi ke kulit kamu.

Maudy: Aku pakai toner, tapi kayaknya itu juga terlalu kuat. Itu jenis astringen.

Safira: Astringen emang bisa bikin kulit kering banget. Coba ganti ke toner yang melembapkan. Cari yang bebas alkohol dengan bahan kayak asam hialuronat atau air mawar.

Maudy: Masuk akal sih. Gimana dengan pelembap? Aku selalu ngindarin karena takut makin bikin jerawat.

Olivia: Pelembap sebenernya penting banget, bahkan buat kulit yang jerawatan. Pilih yang ringan dan non-komedogenik biar nggak nyumbat pori-pori. Pelembap berbasis gel biasanya pilihan yang oke.

Maudy: Makasih banget atas sarannya, kalian berdua. Kayaknya aku harus pikir ulang rutinitas skincare-ku. Jadi, gentle cleanser, hydrating toner, dan moisturizer, ya?

Safira: Bener banget. Jangan lupa juga pakai tabir surya di siang hari. Itu penting banget buat lindungin kulit dari kerusakan.

Olivia: Iya, dan sabar ya. Mungkin butuh waktu buat kulit kamu buat menyesuaikan dan membaik, tapi yang penting konsisten.

Maudy: Oke, aku coba deh. Makasih banget atas bantuannya!

Remember, merawat kulit wajah itu nggak perlu pakai produk mahal, kok. Apalagi sekarang sudah banyak sekali brand lokal yang mengeluarkan produk skincare dengan harga terjangkau.

The most important thing is, pandai-pandailah untuk riset dan menilai produk yang akan kamu beli. Tujuannya supaya terhindar dari berbagai masalah kulit yang kemungkinan muncul.

Well, kalau kamu mau jadi skincare reviewer atau beauty influencer, sebaiknya pahami semua kosakata yang sudah dipelajari hari ini ya!

Selain dalam bahasa Indonesia, kamu juga bisa mereview produk dalam bahasa Inggris, loh. Hal ini bisa jadi salah satu cara untuk memperluas audiens atau penontonmu di kancah internasional.

Supaya review-nya lancar, latih dulu keahlian speaking kamu di kelas bahasa Inggris English Academy!

Di kelas ini, kamu bisa bertemu dengan native speaker atau pengajar yang berasal dari Inggris dan Skotlandia. Jadi, kamu bisa praktik secara langsung bersama mereka. Mau? Ikut Kelas Gratis-nya dulu, yuk!

IDN CTA Blog Trial Class General English EA 2022

 

Intan Aulia Husnunnisa

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!