Noun Phrase: Definisi, Fungsi, Rumus, dan Contoh Kalimatnya

Noun Phrase

A black cat, ini merupakan contoh dari noun phrase. Lalu apa itu noun phrase? Simak penjelasannya, yuk.

Noun phrase berarti frasa yang terdiri dari noun (kata benda) dan modifiers (pengubah, kata yang memberikan informasi tambahan dari sebuah noun). Kalau kamu masih ingat, noun phrase merupakan salah satu jenis dari phrase.

Sebelum lanjut, ingat-ingat dulu, yuk. Noun adalah kata yang digunakan untuk menyebut orang, tempat, benda, hewan, atau konsep abstrak.

Lalu, apa itu phrase? Frasa adalah kelompok kata yang dapat memberi makna, biasanya jadi bagian dari klausa, yang kemudian dapat dibentuk jadi sebuah kalimat.

Kamu bisa membaca penjelasan lengkapnya di artikel Part of Speech Bahasa Inggris dan Phrase (Frasa): Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya.

Supaya lebih jelas, yuk, belajar materi noun phrase bareng English Academy di artikel ini!

 

Pengertian Noun Phrase

Apa itu noun phrase?

Noun phrase adalah kelompok kata yang berfungsi sebagai kata benda (nomina) dalam sebuah kalimat. Frasa ini mencakup noun sebagai inti (head) dan diiringi kata-kata lain (modifiers) untuk mendeskripsikan noun tersebut.

Ringkasnya, noun phrase berfungsi saat single noun tidak cukup jelas untuk menyampaikan makna detailnya.

Contoh noun phrase yaitu “the tall building”. Dalam frasa ini, strukturnya adalah:

Head noun (kata benda utama): building
Determiner (kata penjelas): the
Adjective (kata sifat): tall

Sesuai penjelasan di awal, pada frasa tersebut, building diikuti oleh kata-kata lain (dalam frasa di atas, ada determiner dan adjective) untuk memberi penjelasan spesifik.

 

Fungsi Noun Phrase

Noun phrase bisa dipakai untuk 3 fungsi utama, yaitu subject, object, dan complement. Namun, ada juga beberapa fungsi tambahan lainnya. Apa saja, ya?

1. Noun Phrase Sebagai Subjek (Subject)

Noun phrase dapat berfungsi sebagai subjek dalam sebuah kalimat, yaitu bagian yang melakukan tindakan atau menjadi fokus utama dari kalimat.

Contoh: “The red book is very interesting.”

Noun phrase: “The red book
Determiner: The
Adjective: red
Noun (Head): book

Jadi, “The red book” berfungsi sebagai subjek yang melakukan tindakan “is very interesting“.

 

2. Noun Phrase Sebagai Objek (Object)

Noun phrase juga bisa diposisikan menjadi objek langsung atau tidak langsung dalam sebuah kalimat untuk menerima tindakan dari subjek.

Contoh: “He is reading an interesting book.”

Noun phrase: “an interesting book”
Determiner: an
Adjective: interesting
Noun (Head): book

Yap, dalam kalimat tersebut, “an interesting book” berfungsi sebagai objek dari tindakan “is reading“.

 

3. Noun Phrase Sebagai Complement (Pelengkap)

Selanjutnya, frasa kata benda dapat digunakan untuk melengkapi atau memberikan keterangan lebih lanjut tentang subjek atau objek dalam kalimat.

Contoh: “That is the big house at the end of the street.

Noun phrase: “the big house at the end of the street”
Determiner: the
Adjective: big
Noun (Head): house
Prepositional Phrase: at the end of the street

Di sana, “the big house at the end of the street” berfungsi sebagai pelengkap yang menjelaskan subjek “That”.

 

4. Noun Phrase Sebagai Subjek Pelengkap (Subject Complement)

Fungsi ini hampir sama dengan yang sebelumnya, tetapi lebih spesifik untuk untuk menjelaskan atau melengkapi subjek melalui verba penghubung seperti “is” atau “are.”

Contoh: “He is a skilled doctor.”

Noun phrase: “a skilled doctor”
Determiner: a
Adjective: skilled
Noun (Head): doctor

Dari pernyataan tersebut, “a skilled doctor” berfungsi sebagai pelengkap yang menjelaskan subjek “He” dengan mengikuti to be nominal berupa “is” (single).

 

5. Noun Phrase Sebagai Apositif (Appositive)

Ketika menjadi apositif, noun phrase akan mengidentifikasi kata benda atau noun phrase lainnya.

Contoh: “My friend, a famous writer, will come.”

Noun phrase: “a famous writer”
Determiner: a
Adjective: famous
Noun (Head): writer

Nah,a famous writer” berfungsi sebagai apositif yang menjelaskan atau mengidentifikasi “My friend“. Khusus untuk fungsi ini, biasanya noun phrase akan dipisahkan dengan dua tanda koma.

 

Komponen Noun Phrase

Terdapat 2 jenis noun phrases, yaitu basic dan complex noun phrase. Berikut penjelasannya:

1. Basic Noun Phrase

Basic noun phrase adalah struktur frasa nomina yang sederhana dan terdiri dari komponen inti yang minimal. Komponen inti ini biasanya mencakup determiner dan head. Kemudian, head-nya bisa berupa noun ataupun number.

Untuk determiner itu sendiri, dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Pre determiner adalah kata penentu yang ditempatkan sebelum determiner utama dalam sebuah frasa nomina, determiner-nya berupa multiplier, fraction, distributive, intensifier, dan exclamative.

Contoh Pre-determiner dalam kalimat: “All the students passed the exam.” Analisisnya:

Pre-determiner: “All”
Determiner: “the”
Head Noun: “students”

Central determiner, yaitu kata-kata yang menempati posisi inti dalam frasa nomina dan memberikan informasi mendasar tentang kata benda tersebut.

Determiner ini meliputi article, possessive, demonstrative. Contoh kalimat: “She is reading a book.”

Central Determiner: “A”
Head Noun: “book”

A” menunjukkan satu buku secara umum, tanpa merujuk ke buku tertentu, dan “book” adalah head noun.

Post determiner (number, quantifier) adalah kelompok kata yang ditempatkan setelah determiner utama dalam sebuah frasa nomina tetapi sebelum kata benda.

Contoh Post-determiner dalam kalimat: “The first prize is awarded to the best student.”

Dalam kalimat tersebut, “first” adalah post-determiner berupa ordinal number. Sementara itu, “the” adalah determiner utama.

 

2. Complex Noun Phrase

Complex noun phrase adalah frasa nomina yang lebih panjang dan rumit dibandingkan dengan basic noun phrase.

Frasa ini tidak hanya terdiri dari central determiner dan head (bisa berupa noun, pronoun, atau numeral), tetapi juga mengandung berbagai jenis modifier noun phrase yang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu seperti pre-modifier (modifikasi sebelum kata benda) dan post-modifier (modifikasi setelah kata benda). Yuk, pahami satu per satu!

Noun phrase jenis pre-modifier adalah elemen atau kelompok kata yang ditempatkan sebelum head untuk memberikan deskripsi, informasi tambahan, atau keterangan yang lebih rinci tentang kata benda tersebut.

Pre-modifier dapat berupa kata sifat (adjective), present participle, past participle, dan kadang-kadang kata benda lain atau frasa nomina yang berfungsi sebagai kata sifat.

Berikut contoh dalam kalimat: “The old man with a long beard walked slowly.”

Noun Phrase: “The old man with a long beard”
Pre-modifier: “old” (kata sifat), “with a long beard” (frasa preposisional)
Central Determiner: “The” (artikel tertentu)
Head Noun: “man”

Sesuai namanya, post-modifier dalam noun phrase merupakan kata-kata yang diposisikan setelah head (prepositional phrase, participle, infinitive, relative clause, dan complementation).

Post-modifier sering kali berbentuk prepositional phrase, -ing phrases, ‘that’ clause, ‘to infinitives’, dan klausa relative (kalimat yang berfungsi sebagai modifier), atau kata benda lain yang berperan sebagai modifikasi tambahan terhadap head noun.

Contoh kalimat: Kalimat: “The book on the shelf is mine.”

Noun Phrase: “The book on the shelf”
Head Noun: “book”
Post Modifier: “on the shelf” (berbentuk frasa preposisional)

Jadi, “on the shelf” memberikan informasi tambahan tentang lokasi atau tempat di mana buku tersebut berada, dan kalimat di atas termasuk sebagai preposition noun phrase.

Baca Juga: Berbagai Jenis Determiner dalam Bahasa Inggris Beserta Contohnya

 

Rumus Noun Phrase

Rumus di sini bisa disebut juga sebagai pola kalimat yang mengandung noun phrase, mencakup:

1. Noun + noun

Dalam pola ini, dua kata benda (noun) digabungkan bersama untuk membentuk frasa nomina yang menunjukkan hubungan antara keduanya.

Contoh:

Coffee table” (meja kopi)
Computer screen” (layar komputer)

Dalam contoh-contoh ini, kata pertama (noun) berfungsi sebagai modifier yang menggambarkan jenis atau penggunaan kata benda kedua.

 

2. Noun + of + noun

Pola ini menggunakan preposisi “of” untuk menghubungkan dua kata benda, menunjukkan kepemilikan, sumber, atau hubungan lainnya.

Contoh:

Cup of tea” (secangkir teh)
Piece of cake” (potong kue)

Preposisi “of” menunjukkan hubungan antara objek pertama (cup, piece) dengan objek kedua (tea, cake).

 

3. Determiner + adverb + adjective + noun

Pada rumus ketiga, kamu bisa membuat kalimat noun phrase diawali dengan determiner (penentu), diikuti oleh adverbia (kata keterangan), kata sifat (adjective), dan kata benda (noun).

Contoh:

The very tall building” (gedung yang sangat tinggi)
Her incredibly beautiful dress” (gaunnya yang luar biasa cantik)

Di sana, kata keterangan (very, incredibly) dan kata sifat (tall, beautiful) memberikan tambahan informasi tentang sifat dari kata benda yang dijelaskan.

 

4. Determiner + Adjective + Noun

Rumus yang satu ini cukup simple, sebab hanya terdapat determiner diikuti langsung oleh kata sifat dan kata benda.

Contoh:

A red car” (mobil merah)
The old man” (orang tua tersebut)

Kata sifat (red, old) memberikan deskripsi langsung tentang kata benda (car, man) yang diikuti.

 

5. V-ing + noun (as Gerund)

Pada rumus ini, ada gerund (V-ing) yang fungsinya adalah menggambarkan aktivitas atau proses yang dilakukan oleh kata benda.

Contoh:

Swimming pool” (kolam renang)
Reading book” (membaca buku)

Kata kerja dalam bentuk gerund (swimming, reading) menjelaskan aktivitas atau proses yang terkait dengan kata benda (pool, book).

Baca Juga: Gerund: Pengertian, Tipe dan Contoh-contohnya

 

6. V-ing + Noun (as Participle)

Pola noun phrase ini berbentuk partisip (V-ing) yang berfungsi sebagai modifier untuk kata benda, dan memberikan informasi tentang keadaan atau atribut kata benda tersebut.

Contoh:

Fascinating story” (cerita yang memikat)
Broken window” (jendela yang pecah)

Partisip dalam bentuk V-ing (fascinating, broken) memberikan informasi tambahan tentang keadaan atau atribut dari kata benda yang diikuti.

Sekilas memang mirip dengan pola nomor 5, guys. Tapi, kalau diperhatikan lagi, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Sebab, verb -ing pada poin sebelumnya berfungsi sebagai noun.

 

7. V3 + Noun (as Participle)

Di pola yang satu ini, terdapat past participle yang berfungsi sebagai modifier untuk kata benda, menunjukkan tindakan yang sudah selesai atau atribut yang dimiliki kata benda tersebut.

Contoh:

Painted house” (rumah yang dicat)
Written report” (laporan yang ditulis)

Past participle tersebut (painted, written) memberikan informasi tentang aksi yang sudah selesai atau atribut dari kata benda yang diikuti.

 

Contoh Noun Phrase (Noun Phrase Example)

Contoh kata noun phrase:

The blue sky
A beautiful flower
His old car
The tall building
Several books on the shelf
The happy children
My favorite movie
A cup of coffee
The running water
Her shiny necklace

 

Contoh Noun Phrase Beserta Kalimatnya

Supaya lebih jelas, kamu bisa mempelajari contoh noun phrase dan detail strukturnya di bawah ini:

The big house (determiner “the” + adjective “big” + noun “house”)
A delicious meal (determiner “a” + adjective “delicious” + noun “meal”)
Her new car (possessive pronoun “her” + adjective “new” + noun “car”)
The old man (determiner “the” + adjective “old” + noun “man”)
Several students (determiner “several” + noun “students”)
A cup of coffee (determiner “a” + noun “cup” + prepositional phrase “of coffee”)
The beautiful garden (determiner “the” + adjective “beautiful” + noun “garden”)
His favorite book (possessive pronoun “his” + adjective “favorite” + noun “book”)
The busy street (determiner “the” + adjective “busy” + noun “street”)
A tall tree (determiner “a” + adjective “tall” + noun “tree”)
The old woman (determiner “the” + adjective “old” + noun “woman”)
Many opportunities (determiner “many” + noun “opportunities”)
A piece of cake (determiner “a” + noun “piece” + prepositional phrase “of cake”)
The red car (determiner “the” + adjective “red” + noun “car”)
Her beautiful smile (possessive pronoun “her” + adjective “beautiful” + noun “smile”)
Three little kittens (number “three” + adjective “little” + noun “kittens”)
The long journey (determiner “the” + adjective “long” + noun “journey”)
A cup of tea (determiner “a” + noun “cup” + prepositional phrase “of tea”)
His old friends (possessive pronoun “his” + adjective “old” + noun “friends”)
The noisy classroom (determiner “the” + adjective “noisy” + noun “classroom”)

Kemudian berikut penerapannya dalam kalimat:

The big house is located on top of the hill. (Rumah besar itu terletak di atas bukit.)
A delicious meal was cooked for dinner. (Makanan lezat dimasak untuk makan malam.)
Her new car is parked in front of the house. (Mobil barunya diparkir di depan rumah.)
The old man walks slowly in the park. (Orang tua itu berjalan dengan lambat di taman.)
Several students arrived late to class. (Beberapa siswa datang terlambat ke kelas.)
A cup of coffee is brewed bitter for his morning routine. (Dia menyeduh secangkir kopi pahit untuk memulai paginya.)
The beautiful garden is adorned with various types of flowers. (Taman yang indah itu dihiasi dengan berbagai jenis bunga.)
His favorite book is an exciting adventure story. (Novel favoritnya adalah kisah petualangan yang menarik.)
The busy street makes the commute longer. (Jalan yang ramai itu membuat perjalanan menjadi lebih lama.)
A tall tree provides shade underneath. (Pohon tinggi itu memberikan bayangan di bawahnya.)
The old woman often sits on the park bench. (Wanita tua itu sering duduk di bangku taman.)
Many opportunities for career development in this company. (Banyak kesempatan untuk berkembang karir di perusahaan ini.)
A piece of cake is very sweet and delicious. (Potongan kue itu sangat manis dan lezat.)
The red car speeds quickly on the highway. (Mobil merah itu melaju dengan cepat di jalan tol.)
Her beautiful smile brightens up the atmosphere. (Senyum cantiknya membuat suasana menjadi lebih cerah.)
Three little kittens play in the backyard. (Tiga anak kucing kecil bermain di halaman belakang.)
The long journey makes them feel tired. (Perjalanan yang panjang itu membuat mereka merasa lelah.)
A cup of tea is enjoyed warm in the morning. (Dia menyukai secangkir teh hangat di pagi hari.)
His old friends visit his house every year. (Teman-temannya yang lama mengunjungi rumahnya setiap tahun.)
The noisy classroom makes it difficult to concentrate. (Kelas yang bising itu membuat sulit untuk berkonsentrasi.)

Bagaimana, guys? Apakah kamu sudah cukup paham dengan materi noun phrase?

Hopefully the answer is yes, guys. Tapi, kalau belum paham juga nggak apa-apa, kan sekarang ada English Academy.

Soalnya, di English Academy ada pengajar lokal dan internasional yang sudah tersertifikasi. Nah, mereka siap membantu kamu untuk lebih memahami materi bahasa Inggris sesuai dengan keinginanmu.

Belajarnya pasti akan lebih maksimal, sebab kelasnya interaktif dua arah, guys. Tertarik? Coba Kelas Gratis-nya, yuk!

IDN CTA Blog EA English Academy Center 2022

References:

Shrives, Craig. ‘Noun Phrase’. Grammar Monster. 25 March 2024. [online]. Available at: https://www.grammar-monster.com/glossary/noun_phrases.htm (Accessed: 13 June 2024)

R, Jonathan. ‘Noun Phrases’. Learn English British Council. 17 July 2023. [online]. Available at: https://learnenglish.britishcouncil.org/grammar/english-grammar-reference/noun-phrases (Accessed: 13 June 2024)

Intan Aulia Husnunnisa

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!